Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mengawasi pergerakan saham milik PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO). Hal itu dilakukan karena terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham yang tidak wajar.
“Hal itu karena adanya peningkatan harga dan aktivitas efek AGRO dan AGRO-W (Waran) yang di luar kebiasaan dibandingkan periode sebelumnya atau Unusual Market Activity (UMA),” kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Irvan Susandy, seperti mengutip laporannya di keterbukaan informasi BEI, Jumat (24/2).
Irvan mengatakan, informasi terakhir yang dipublikasikan oleh emiten adalah informasi pada 15 Februari 2017 melalui IDX-Net mengenai penjelasan atas volatilitas. Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tersebut, maka bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham AGRO.
Dengan dasar itu, Irvan mengaku, agar para investor memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, serta mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.
Irvan mengungkapkan, bursa mengkaji kembali rencana aksi korporasi perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Walaupun demikian, Irvan menambahkan, pengumuman UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dibidang pasar modal.
Pada saat ini, pergerakan saham anak BRI tersebut berada di posisi Rp985 per saham, atau naik 10 poin (1,03 persen) dari posisi penutupan perdagangan di Kamis 23 Februari 2017, sebesar Rp975 per saham. Padahal posisi pembukaan Jumat pagi, saham perusahaan sempat tembus Rp1.000 per saham.
(mtc)