BUMI akan Rights Issue Rp26,9 Triliun

Jakarta – Demi membayar utang, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) bakal menerbitkan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebesar 29,1 miliar lembar saham dengan harga Rp926,16 per lembar.

Direktur Bumi Resources, Dileep Srivastava menjelaskan, harga tersebut lebih tinggi lebih dari tiga kali lipat jika dibandingkan dengan penutupan harga saham Bumi Resorces kemarin yakni, Rp294 per lembar. “Jadi bagus untuk valuasi saham Bumi,” ungkap Dileep, Jumat (9/12).

Harga tersebut juga terbentuk berdasarkan nilai aset bersih atau net asset value (NAV) Bumi Resources sebesar US$4,6 miliar. Melalui penerbitan rights issue ini, jumlah saham bumi bakal bertambah menjadi 65,1 miliar saham pada Juni 2017 dari sebelumnya 36,6 miliar lembar saham. Dengan manuver ini, perusahaan berpotensi meraup dana Rp26,9 triliun.

Dileep menjelaskan, nilai kapitalisasi pasar setelah penerbitan rights issue dapat bertambah hingga mencapai Rp38 triliun dari posisi saat ini Rp11 triliun. “Atau hampir US$3 miliar setelah menerbitkan rights issue,” imbuh dia.

Seperti diketahui, penerbitan rights issue ini dilakukan untuk keperluan restrukturisasi utang perusahaan, di mana pada akhir bulan lalu permohonan perdamaian penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) telah disetujui dalam sidang.

Total tagihan yang disetujui mencapai Rp135,78 triliun. Salah satu bentuk restrukturisasi utang tersebut dengan konversi menjadi saham dan penerbitan mandatory convertible bonds (MCB) dengan jangka waktu tujuh tahun. Nantinya, tidak ada bunga yang akan dikonversi menjadi saham perusahaan. (cnn)

Close Ads X
Close Ads X