BEI Pede Kapitalisasi Pasar Modal Balap Aset Perbankan

Jakarta – Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berambisi mendongkrak nilai kapitalisasi pasar modal melebihi jumlah aset perbankan nasional sebanyak Rp6.350 triliun tahun ini.

Optimisme ini datang setelah kapitalisasi pasar pada pekan lalu berhasil melampaui rekor terbarunya dengan menyentuh level Rp6 ribu triliun.

Direktur Utama BEI, Tito Su­listio menjelaskan, pergerakan kapitalisasi pasar bakal lebih cepat dibandingkan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Di mana IHSG masih berada di level 5.500 saat ini.

“Nilai kapitalisasi pasar ini nanti dampaknya ke indeks juga, saya lebih kejar kapitalisasi pasar dulu,” ungkap Tito, kemarin.

Ia menegaskan, IHSG sendiri tidak bisa dikendalikan oleh BEI. Namun, broker saham lebih banyak mengambil kendali tersebut.

“Saya tekankan, banyak yang tanya bisa tidak IHSG sentuh level 6 ribu, kalau indeks itu kan bagian broker. Jualan, lalu menambah harga,” terang Tito.

Menurutnya, yang bisa dilakukan BEI adalah terus menelurkan pro­duk baru, mengembangkan i­n­frastruktur, dan mendorong frekuensi perdagangan dengan target akhir memperbesar nilai kapitalisasi pasar.

Untuk menambah kapitalisasi, bisa dilakukan melalui penambahan jumlah emiten baru dan aksi korporasi yang dilakukan oleh emiten misalnya, hak memesan efek terlebih dahulu atau HMETD (rights issue).

“Nah total aset naik, jadi nilai kapitalisasi pasar akan lebih cepat naik,” imbuhnya.

Untuk diketahui, nilai ka­pitalisasi pasar pada penutupan perdagangan kemarin berada di level Rp6.046 triliun. Sementara, total frekuensi kemarin sebanyak 313 kali.

(cnn)

Close Ads X
Close Ads X