Bangun 16 RS | SILO Siapkan Capex Rp1,8 Triliun

Presiden Direktur PT. Siloam International Hospital Ketut Budi Wijaya (tengah) didampingi sejumlah Direktur memberikan paparan publik seusai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Karawaci, Tangerang, Banten, Rabu (22/3). Dalam RUPTS tersebut selain pengangkatan Ketut Budi Wijaya sebagai Presiden Direktur baru menggantikan Romeo Liedo juga diumumkan laba bersih perseroan setelah pajak sebesar Rp. 86 Miliar atau naik sebesar 22 persen untuk tahun 2016. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/ama/17

Tangerang – PT Siloam International Hos­pitals Tbk (SILO) meng­ang­garkan belanja modal atau ca­pital expenditure (capex) senilai Rp1,6 triliun – Rp1,8 triliun pada tahun ini. Sumber dananya akan diambil dari cash flow dan dana hasil rights issue.

Direktur SILO, Budi Legowo menyampaikan, capex akan digunakan untuk membangun empat rumah sakit besar dan 12 rumah sakit kecil. Capex juga akan digunakan untuk peremajaan medical equipment yang sudah tua.

“Dua itu yang menjadi ma­yoritas belanja modal yang kami rencanakan,” ujar Budi saat publik ekspose, Rabu (22/3).

Dia merinci, empat rumah sakit besar dibangun di daerah Lubuk Linggau, Bangka Beli­tung, Jember dan Sorong. Kemu­dian 12 rumah sakit kecil akan di­ba­ngun di Banjarmasin, Ba­tu, Be­kasi, Kalimalang, Lippo Ku­ni­ngan, Manado, Nine Residance, Palangkaraya, Gunung Sahari, Pluit, Semarang dan Surabaya.

Hingga lima tahun ke depan, SILO menargetkan akan mem­bangun sebanyak 40 rumah sakit lagi, namun tidak menutup kemungkinan jumlah akan ber­tambah seiring berjalannya waktu. Selain itu SILO juga berencana untuk mengakusisi rumah sakit yang sudah ber­jalan, langkah ini sifatnya me­nunggu peluang rumah sakit yang mau diakuisisi.

Menurut Budi, sejak 1996 hingga saat ini, sudah ada 23 rumah sakit yang telah ope­rasional. Lima di antaranya rumah sakit yang sudah m­apan, 11 rumah sakit masih ber­kembang, empat rumah sakit khusus dan tiga rumah sakit baru di Labuan Bajo, Buton dan Samarinda.

“Selain itu SILO juga memiliki 16 klinik,” ungkapnya.

(kt)

Close Ads X
Close Ads X