Rights Issue Siloam Menjadi Penopang Saham

Jakarta – PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) akan segera menerbitkan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. SILO akan menerbitkan 325,2 juta saham baru ke publik.

Emiten rumah sakit ini akan menjual saham baru dengan harga Rp9.500 per saham. Harga rights issue ini sedikit di atas harga penutupan saham SILO pada Rabu di Rp9.400 per saham. Periode perdagangan HMETD SILO masih berlangsung hingga 23 Oktober 2017 nanti.

Dengan strategi tersebut diperkirakan emiten rumah sakit ini bisa mengantongi dana segar Rp3,1 triliun. SILO sudah mengantongi persetujuan pemang saham pada 5 September lalu.

Presiden Direktur SILO, Ketut Budi Wijaya mengatakan, pihaknya akan menggunakan dana hasil rights issue untuk pengembangan ekspansi bisnis perusahaan.

SILO akan menggunakan sekitar 88 persen dana hasil penjualan saham untuk membiayai pengembangan dan perluasan usaha. Sedangkan sisanya 12 persen akan menjadi modal kerja.

Thennesia Debora, Analis BNI Sekuritas melihat, untuk jangka pendek strategi rights issue ini bisa membawa sentimen positif bagi pergerakan harga saham SILO.

Menurutnya, dengan rencana penggunaan dana untuk pengembangan bisnis pasti akan membuat investor tertarik. “Sentimen awal investor melihat ke penggunaan dana, ketika untuk investasi pasti investor berpandangan ini hal yang bagus,” kata dia, Rabu (18/10).

Jika melihat kinerja kuartal II, se­cara fundamental perusahaan belum mem­ca­tatkan kinerja yang signifikan. Bahkan dibandingkan emiten rumah sakit lain, return of equity dan return of asset SILO terlihat lebih rendah. Hasil ekspasi menggunakan dana rights issue baru mulai terlihat di tahun 2018.

Meski begitu di semester II ini Thennesia tetap melihat adanya peluang perbaikan kinerja. Kerja sama SILO dengan Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan masih menjadi sentimen positif untuk meningkatkan pemasukan SILO.

Apalagi kuartal IV dengan curah hujan yang tinggi pendapatan emiten rumah sakit biasanya lebih tinggi dari kuartal lainnya. “Pendapatan rumah sakit biasanya momentumnya di akhir tahun,” tutupnya. (kt)

Tinggalkan Balasan

Close Ads X
Close Ads X