Apartemen Jadi Investasi Bakal Melejit 2017

Jakarta – Setelah mengalami periode berat sepanjang 2016 karena pertumbuhan ekonomi nasional cukup lambat, baik pengembang maupun investor optimis bahwa pada 2017 properti akan lebih baik.

Kebijakan – kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah seperti tax amnesty, pelonggaran LTV, penurunan uang muka serta pajak BPHTB diharapkan mampu membuat sektor properti lebih berkokok di tahun ayam api ini.

Jakarta Selatan diprediksi masih menjadi area yang paling diminati dibanding lokasi lain di tahun 2017 ini. Perpaduan yang ideal antara tempat tinggal, perkantoran dan area komersial yang berkembang membuat Jakarta Selatan masih menjadi primadona dengan menawarkan sejuta pesonanya di sektor properti.

Dari semua subsektor properti yang ada, apartemen merupakan salah satu yang dipercaya bakal melejit tahun ini. Tanpa mengesampingkan instrumen properti lainnya seperti rumah, tanah atau ruko, investasi apartemen tetap lebih baik dengan beberapa keuntungan seperti gampang menjual kembali, permintaan banyak dan sewa yang tidak pernah surut.

Direktur Utama PT Pardika Wisthi Sarana Achmad Setiadi mengatakan apartemen adalah salah satu sektor yang paling masuk akal untuk berinvestasi di 2017. Selain harganya masih cukup terjangkau, permintaan hunian vertikal ini juga masih banyak sampai saat ini.

Tak mau ketinggalan momentum awal 2017, Woodland Park Residence hadir dengan promo awal tahun berupa harga spesial 777 juta untuk tipe studio terbatas hanya di 8 unit pertama saja. Disebutkannya. Woodland Park Residence menjadi sesuatu yang menggiurkan bagi para investor properti untuk investasi jangka pendek atau menengah di Jakarta Selatan.

Bidik Kawasan Kampus
Sementara itu saat ini pengembang membidik kawasan Semarang atas untuk pembangunan apartemen. Keterbatasan lahan di kawasan tersebut tidak membuat ciut para pengembang karena pertumbuhan tempat tinggal yang tidak seimbang dengan penambahan mahasiswa tiap tahunnya menjadi peluang properti apartemen.

Vice President Realty PT PP Properti Tbk, Tjakra D Puteh menilai tingginya kebutuhan tempat tinggal tidak sebanding dengan ketersediaan lahan yang semakin sedikit. “Mahasiswa Universitas Diponegoro dan perguruan tinggi sekitarnya, yang bertempat tinggal di luar Kota Semarang membutuhkan tempat tinggal,” ungkapnya.

Menurut Tjakra, apartemen berdekatan dengan kampus memberikan kelebihan tersendiri. Selain itu, dari sisi investasi dalam beberapa tahun ke depan akan terus mengalami kenaikan.

“Dari survei market yang dilakukan, rumah tapak (leanded house) mulai ditinggalkan. Konsumen lebih antusias untuk berpindah menuju apartemen. Hal ini mengingat daerah Tembalang kian sulit mendapatkan tanah luas untuk membangun rumah tapak,” katanya. (oz)

Close Ads X
Close Ads X