98 Persen Pencari Properti Pentingkan Lokasi

Jakarta – Sebanyak 98 persen konsumen properti di Indonesia menempatkan lokasi sebagai faktor terpenting dalam pemilihan hunian dibanding harga disamping faktor keamanan juga sebagai pertimbangan utama saat akan membeli rumah, demikian survei Rumah.com.

Dengan kemajuan teknologi dan perkembangan media sosial, informasi adanya aksi kriminal di berbagai wilayah di Indonesia dapat tersebar dengan cepat.

“Jika aksi kriminal sering terjadi di wilayah tertentu, maka hal ini bisa membuat calon pembeli akan mengurungkan niatnya untuk membeli properti di wilayah tersebut,” kata Country Manager Rumah.com. Wasudewan, Tabu (15/2)

Property Affordability Sentiment Index 2016 merupakan survei tahunan yang dilakukan oleh Rumah.com bekerja sama dengan lembaga riset Intuit Research, Singapura, dengan total 1.030 responden.

Survei ini juga mengung­kapkan bahwa sebanyak 87 persen pencari properti menganggap keamanan ling­kungan sebagai faktor terpenting kedua, setelah lokasi.

Meski demikian, Wasudewan menambahkan, pemerintah daerah dan kepolisian di berbagai wilayah di Indonesia juga berusaha keras untuk menekan angka kriminalitas di wilayahnya.

Sebagai contoh adalah wilayah Depok. Meski laporan aksi kriminalitas sepanjang tahun 2016 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, Polresta Depok segera merespon dengan meluncurkan aplikasi Panic Button dan Halo Polisi yang beroperasi di smartphone berbasis Android. Pada 2015, Polresta Depok memperoleh 3.068 laporan kriminalitas, dan sebanyak 3.637 laporan pada 2016.

Strategi yang dilakukan Polresta Depok ini tentu bisa menambah keyakinan masyarakat terhadap keamanan di wilayah tersebut.

Property Affordability Sentiment Index 2016 juga mencatat akses menuju transportasi publik sebagai faktor penting ketiga bagi para pencari properti di Indonesia dengan persentase sebesar 81 persen.

Menurutnya, bagi pencari properti masa kini, sekarang bukan saatnya lagi mempertimbangkan jarak menuju tempat kerja atau transportasi publik. Waktu tempuh adalah faktor utama, karena mempertimbangkan lalu lintas yang macet dan ketidakpastian di jalan raya.

Perumahan yang berada dekat stasiun commuter line paling diburu oleh pencari properti karena menawarkan waktu tempuh yang lebih cepat dan jadwal keberangkatan yang lebih banyak setiap hari dan lebih pasti.

Berikut 10 faktor utama yang menjadi pertimbangan pencari properti dalam memilih hunian lokasi 98 persen, keamanan lingkungan 87 persen, akses menuju transportasi publik 81 persen, infrastruktur dan fasilitas sekitar 77 persen, harga per meter persegi 72 persen, luas bangunan 71 persen, desain dan konstruksi 64 persen, fasilitas dalam lingkungan properti 63 persen, rencana pengembangan area 57 persen, serta kesiapan untuk ditempati 56 persen.
(rc)

Close Ads X
Close Ads X