12 Ribu Unit Rumah Murah bakal Dibangun

Sejumlah buruh mengerjakan pembangunan perumahan bersubsidi di Leyangan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (15/4). Setelah membangun sekitar 70.000 unit rumah bersubsidi pada 2015, Asosiasi Pengembang perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) menargetkan membangun sekitar 100.000 unit rumah bersubsidi untuk rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) pada 2016. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/pd/16.

Pekannbaru – Real Estate Indonesia (REI) Riau menargetkan pemba­ngu­nan 12.000 unit rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) selama tahun 2017.

“Kami optimistis target ter­sebut tercapai, apalagi de­ngan adanya kemudahan yang diberikan oleh BPN, PLN dan pemerintah kabupaten/ko­ta se-Riau yang mendukung ke­pemilikan rumah bagi MBR,” kata Ketua DPD REI Amran Tambi, Selasa (21/3).

Menurut dia, dukungan be­rasal dari PLN sendiri yakni dengan pola pembayaran uang muka 50% yang disetor ke bank yang bekerja sama dengan PLN yang akan memasang jaringan listrik 100% sehingga rumah sudah dialiri listrik.

Untuk pelunasan seluruh biaya penerangan listrik itu, katanya, bisa dilakukan setelah seminggu berikutnya.

Sedangkan dukungan dari pemerintah kabupaten dan kota yakni berupa pemberian IMB sementara, selain itu dukungan dari BPN terkait kesepakatan REI dengan BPN se Riau ditandai dengan penandatanganan kese­pakatan yang melahirkan fak­ta integritas dengan komit­men mendukung kepemilikan rumah bagi MBR.

“Jadi target pembangunan rumah MBR sebanyak 12.000 itu optimistis tercapai, karena tidak ada lagi kendala, saat terjadi pada tahun 2016,” katanya.

Pada 2016, katanya, REI hanya bisa membangun se­banyak 8.300 unit lebih antara lain akibat terkendala sektor aturan tata ruang dan wilayah khususnya di Kota Pekanbaru dan Kota Dumai.

Sementara itu keberadaan rumah bagi MBR dibutuhkan agar masyarakat dengan ke­mampuan ekonomi rendah bisa mendapatkan rumah milik sendiri yang dicicil secara mudah dan ringan.

“Jika masyarakat berpengha­silan rendah terbantu maka kesejahteraan mereka akan meningkat dan menekan laju inflasi karena pengaruh tarif sewa rumah,” katanya. (ant)

Close Ads X
Close Ads X