Produksi Teh Ditarget Tumbuh 50 Persen

Pekerja memetik daun teh menggunakan mesin pemetik di lahan Blok 47 PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) IV Kebun Tobasari, Simalungun, Sumatera Utara, Minggu (3/7). Penggunaan mesin pemetik daun teh tersebut, mampu meningkatkan kuota produksi hingga 10 kali lipat dari yang sebelumnya hanya 100 kg per satu kali daur panen menjadi 1 Ton.  ANTARA FOTO/Irfan Anshori/nz/16

Jakarta – Dewan Teh Indonesia menargetkan produksi teh tanah air meningkat 50% pada 2017 mendatang. Kendati demikian, perbaikan kebun masih menjadi pekerjaan rumah bagi para pelaku industri.

Bendahara Dewan Teh Indonesia Tuguh Kustiono mengungkapkan pihaknya berharap daya saing komoditas teh dapat meningkat tahun depan. “Saat ini industri teh mengalami tantangan berat. Tingkat okupansinya tidak mencapai 50%. Kami berharap tahun depan produksi dapat meningkat,” kata Teguh, Senin (26/12).

Menurut Teguh, saat ini kapasitas produksi perkebunan teh di Indonesia rata-rata mencapai 1.500 kilogram per hektare. Pada tahun depan, dia berharap jumlah tersebut dapat meningkat sebesar 50%.

Selaln itu, pihaknya menyambut optimis rencana pemerintah melalui Kementerian Perindustrian untuk menggenjot per­tumbuhan industri makanan dan minuman (mamin).“Kami optimis industri minuman berbahan baku teh bakal meningkat. Tinggal bagaimana pemerintah mempromosikan program tersebut,” jelas Teguh.

Dia menambahkan, para pelaku industri teh perlu melakukan revitalisasi per­kebunan di dukung oleh pemerintah untuk meningkat­kan kapasitas produksi mereka. Dengan demikian, target peningkatan kapasitas produksi dapat terwujud tahun depan.

Adapun DTI mengungkap­kan saat ini sedang dalam perumu­san asosiasi industri teh internasional. Menurut Teguh, DTI menargetkan asosiasi internasional tersebut akan selesai pada dua tahun mendatang. (bc)

Close Ads X
Close Ads X