Pesawat Jumbo Buatan Tiongkok Siap Jadi Pesaing Airbus dan Boeing

Jakarta – Tiongkok sukses menerbangkan pesawat C919 pertamanya, sekaligus menjadi tonggak baru persaingan pabrikan pesawat sipil berbadan besar.

Dengan jumlah kursi 168, pesawat buatan BUMN Tiongkok, Commercial Aircraft Corporation of China (Comac), bakal jadi pesaing pesawat dengan ukuran body yang hampir sama lainnya, yakni Airbus A320 dan Boeing 737-800.

Seperti dikutip CNNMoney, Minggu (7/5), pemerintah Tiongkok memasang target pasar terbesar dari C919 adalah maskapai dalam negeri. Saat ini, ada setidaknya ada 55 perusahaan airlines di Tiongkok, dengan jumlah orang yang diangkut terbang pada tahun lalu mencapai 487 juta penumpang. Pertumbuhan penumpang dari tahun ke tahun juga sangat signifikan, dengan angka pertumbuhan rata-rata di atas 12%.

Selama beberapa dekade, puluhan maskapai di Negeri Panda itu menghabiskan triliunan dolar untuk pengadaan armada pesawatnya. Bahkan menurut analisa dari Boeing, perusahaan-perusahaan maskapai di Tiongkok akan berbelanja lebih dari 5.100 unit pesawat baru berbadan besar, termasuk yang dimensi ukurannya sama dengan C919.

Comac dikabarkan sudah menerima 500 pesanan dari 23 perusahaan maskapai di dalam negeri. Dengan pembeli utamanya China Eastern Airlines, dengan harga yang dilaporkan sekitar US$ 50 juta, harga tersebut kurang dari setengah harga dari pesawat dengan ukuran sejenis Airbus 320 dan Boeing 737-800.

Comac juga masih membutuhkan beberapa tahun lagi melewati sertifikasi dari berbagai negara agar pesawatnya bisa terbang ke rute internasional.

Sebenarnya ambisi Tiongkok untuk swasembada pesawat udara sipil berbadan besar sudah dimulai pada dekade 1970-an. Saat itu, Tiongkok sempat membuat pesawat yang diberi nama Y-10 yang dirakit pada akhir 1970-an, namun hanya tiga pesawat yang diproduksi sebelum kemudian proyek tersebut dihentikan karena bobot pesawat yang dianggap terlalu berat.

Pesawat terbang sipil pertama buatan Tiongkok ini sendiri telah melakukan penerbangan perdana pada Jumat (5/5) lalu. Pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Pudong Shanghai dan terbang selama 90 menit sebelum kembali dengan selamat ke landasan bandara yang sama. (dc)

Close Ads X
Close Ads X