Perusahaan Tiongkok Diajak Investasi ke Sumut

Medan – Negara Tiongkok me­nga­ng­gap provinsi Sumatera Utara (Sumut) memiliki potensi besar sebagai tempat untuk be­rinvestasi. Hal ini dapat dilihat dari sejumlah sektor yang bertumbuh pesat sehingga berpeluang mewujudkan iklim investasi yang baik.

Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Medan Mr Zhu Honghai mengatakan, Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Guandong (Tiongkok) membangun hubungan persahabatan sejak 2002 dan keduanya selalu berhubungan erat di bidang ekonomi dan perdagangan. Setelah tahun 2012, tahun ini Promotion Confrence Canton Fair sekali lagi diselenggarakn di Medan, ini membuktikan Tiongkok memanggap Sumut merupakan salah satu provinsi yang penting.

Dan beberapa waktu lalu, kata dia, Presiden Joko Widodo memilih pelabuhan Kuala Tanjung, Kawasan Industri Sei Mangkei, tempat wisata Danau Toba dan Jalan Tol Medan-Tebing, Tebing-Prapat menjadi proyek strategi nasional. Dan pembangunannya didukung oleh pemerintah Indonesia.

“Proyek pembangunan in­frastruktur ini juga akan memberi kesempatan bagi perusahaan Tiongkok untuk datang ke Sumut agar berinvestasi,” katanya di Medan disela-sela acara Promosi Ekspor Impor Potensi Daerah Sumut-Guangdong, Jumat (24/3). Dan jika dilihat dari populasinya, sambungnya, Sumut memiliki penduduk yang banyak dan ekonominya kuat, kaya akan sumber daya alam.

Ekspor ke Tiongkok meningkat setiap tahunnya meski keadaan ekonomi yang melemah, dari data Badan Pusat Statistik Sumut, pada tahun 2016, volume ekspor sumut mencapai USD845 juta meningkat 1,91 persen.

“Produk sawit, karet dan kopi Sumut adalah produk konsumsi besar di Tiongkok. Itu potensinya sangat besar,” tuturnya.

Menurutnya, Tiongkok dan Indonesia merupakan negara berkembang yang penting di Asia. Di bidang perdagangan, Tiongkok selalu merupakan mitra dagang terbesar untuk Indonesia.

Dari data BPS Indonesia, pada tahun 2016 volume dagang Tiongkok-Indonesia mencapai USD45,783 miliar meningkat 7,79 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Volume ekspor Indonesia untuk Tiongkok mencapai USD15,097 miliar meningkat 13,85 persen.

“Sedangkan investasi Tiongkok ke Indonesia meningkat secara cepat. Dari data Komisi Kordinasi Investasi Indonesia, pada 2016 investasinya mencapai USD2,7 miliar dan Tiongkok menjadi negara investor terbesar ke-3 di Indonesia,” tukasnya.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut bidang Perdagangan Luar Negeri Syariah Harahap menambahkan, di Sumut saat ini sedang berjalan beberapa proyek pembangunan berskala besar seperti proyek jalan tol, pengembangan Bandara Kualanamu, proyek rel kereta api dan proyek infrastruktur lainnya.

Sumut juga memiliki beberapa peluang bisnis di sektor pertanian, perikanan, pe­ternakan, kehutanan, per­tam­bangan, pariwisata dan lainnya.

“Kita lihat kedepannya, Sumut merupakan peluang iklim investasi yang terbaik, kita dapat melihat berbagai hotel, mall dan fasilitas publik. Di sektor pertanian, Sumut memiliki komoditas ekspor utama seperti sayuran dan buah-buahan berasal dari Tanah Karo,” tandasnya.

(netty)

Close Ads X
Close Ads X