Pertamina Cek Pasokan BBM dan LPG di Lapangan


Medan | Jurnal Asia

Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I melakukan pemeriksaan sarana dan fasilitas di lapangan untuk memastikan keamanan distribusi produk.

Pengecekan sarana fasilitas distribusi produk dilakukan di dua wilayah yang diperkirakan menjadi titik konsentrasi pemudik dan juga lokasi wisata, yakni wilayah Sei Rampah-Kisaran-Siantar-Parapat dan wilayah wisata Brastagi-Simalem.

Pemeriksaan dilakukan dalam mengantisipasi lonjakan konsumsi BBM dan LPG di wilayah Sumatera bagian Utara jelang Lebaran 2018.

Di mulai dari fasilitas Kiosk Pertamax, Terminal BBM Kisaran dan Siantar, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE), SPBU, SPBU Kantong, Agen dan Pangkalan LPG, hingga ke SPBU Motorist.

General Manager Pertamina MOR I, Joko Pitoyo mengatakan, pengecekan dilaksanakan sebanyak dua periode, pada 11-12 Juni 2018 dan 18-19 Juni 2018. Hal tersebut untuk memastikan kembali keandalan dan keamanan operasionalnya dalam mendukung Satgas RAFI 2018.

“Pertamina berharap melalui kegiatan ini, kami dapat memastikan kebutuhan bahan bakar masyarakat dapat terjaga dan terpenuhi dengan baik,” katanya, Selasa (12/6).

Dari hasil laporan tim Satgas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 1439 H periode Senin, 11 Juni 2018, ditemukan adanya peningkatan konsumsi bahan bakar jelang Lebaran.

Untuk jenis bahan bakar Premium mencapai 7.550 kiloliter (KL) per hari atau 34 persem di atas penyaluran harian normal, Pertalite 7.000 KL per hari yang artinya 7 persem di atas penyaluran harian normal.

Sedangkan Pertamax mencapai 1.650 KL per hari atau 50 persen di atas normalnya. Adapun penyaluran LPG 8 persen di atas penyaluran normal yaitu 2.810 metric ton (MT) per hari.

Dalam pantauan lapangan di SPBU 14.211.204 yang menjadi titik mobile storage atau SPBU Kantong dan 14.211.214 yang menjadi titik berangkat motorist keduanya berlokasi di Parapat, Simalungun penjualan gasoline series naik dua kali lipat.

Joko Pitoyo mengungkapkan, di SPBU 14.211.204 penjualan Pertalite mencapai 16 KL atau naik signifikan dibandingkan dengan rerata harian normal sebanyak 9 KL per hari. Demikian juga Pertamax yang meningkat tajam dari semula 500 liter per hari menjadi 1-2 KL per hari.

“Mudik sudah mulai berdampak pada peningkatan permintaan pada SPBU yang menjadi perlintasan pemudik dan juga pusat wisata. Ini juga terlihat dari tren penyaluran dari TBBM Pematang Siantar yang menyalurkan 20 persen di atas normal,” tandasnya.

Stok Elpiji Aman
Meningkatnya kebutuhan bahan bakar khususnya Liquified Petroleum Gas (LPG) jelang Hari Raya Idul Fitri terus dipantau Pemerintah.

Dalam rangka mengamankan pasokan tabung LPG 3 kg, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Posko Nasional Sektor ESDM terus melakukan pemantauan langsung penyaluran tabung LPG 3 kg hingga ke penyalur dan sub penyalur.

Dengan penambahan pasokan pada Juni 1, 4, 8, 11, dan 20. Rata-rata penyaluran kondisi normal 59.928 tabung per hari. Pada Mei ditambah menjadi 68.668 tabung per hari dan bulan Juni menjadi 66.442 tabung per hari
Yuli menjelaskan, konsumen pengguna yang membeli LPG adalah rumah tangga dan usaha mikro dgn harga Rp 16.000 per tabung (sesuai HET yg ditetapkan Pemda) dan dibatasi paling banyak membeli 2 tabung per transaksi.

“Pada 24 hingga 26 Mei juga telah ditambahkan supplai fakultatif (tambahan 7%) per harinya sebagai antisipasi Hari Raya Waisak dan Galungan. Sementara realisasi konsumsi LPG 3 kg di Bali dalam kondisi normal adalah 630 MT/hari,” ujar Rainier.

Selain itu, kata dia, juga digelar pasar murah mulai Selasa (12/6) di beberapa lokasi yakni di PT. Merta Artamagas Lokasi Pengambengan, PT. Sumilah Indo Jaya Gas lokasi Tegal Badeng Barat, PT. Putra Tarindra lokasi Batuagung, PT. Aman Utama lokasi Kelurahan Gilimanuk, PT. Pande Astika Dharma di Tegal Cangkring dan PT. Pratama Anugerah Dewata lokasi Medewi.
(nety|rep|swm)

Close Ads X
Close Ads X