Permintaan Bedah Plastik Estetik di Medan Kian Meningkat

Bedah Plastik : Dokter spesialis bedah plastik, Dr Arya Tjipta Sp.BP-RE sedang melakukan operasi bedah plastik di The Clinic Beautylosophy Jalan Skip No 4 Medan.Netty

Medan | Jurnal Asia
Permintaan akan perawatan kecantikan melalui operasi bedah plastik kian meningkat. Hal ini membuat dermatologis dan praktisi umum kecantikan juga semakin berkembang di dunia estetika.

Seperti yang diakui dokter spesialis bedah plastik dan juga pemilik The Clinic Beautylosophy, Dr Arya Tjipta Sp.BP-RE, di Indonesia, bedah estetik mulai berkembang di tahun 2010 ke atas. Ini dikarenakan alat-alat kecantikan kian berkembang, banyak pelatihan-pelatihan  sehingga menghasilkan tenaga medis profesional serta perusahaan kosmetik semakin berkembang.

Di Medan sendiri, kata Dr Arya, bedah estetik mulai booming dari tahun 2016 hingga sekarang. Hal ini ditandai dengan kian menjamurnya klinik kecantikan di Kota Medan.

“Kalau di sini, yang melakukan beda estetik sekitar 50-80 orang per bulan dengan rentan usia 20-40 tahun. Yang datang bukan hanya perempuan tetapi juga ada laki-laki perbandingannya sekitar 80-20 persen,” katanya di The Clinic Beautylosophy Jalan Skip No 4 Medan, Selasa (23/4).

Diterangkannya, tren bedah plastik estetik masih tetap sama dari dahulu hingga sekarang yakni hidung, dagu dan payudara. Namun sekarang, yang berkembang itu tentang teknik baru, tidak bius total tapi bius sadar sambil operasi bisa berbincang dan habis operasi di pagi hari sore bisa pulang.

Menurutnya, bedah estetik terus mengalami peningkatan, estetik yang berkembang bukan yang operasi tetapi estetik injeksi dengan menggunakan laser atau sinar. Dengan injeksi, hasil bisa langsung terlihat tanpa melalui proses penyembuhan yang lumayan lama.

“Kalau dengan operasi memang hasilnya permanen, waktu penyembuhannya itu 3 bulan baru bisa sembuh total. Tapi kalau estetik injeksi, bisa langsung terlihat tapi hasilnya tidak permanen hanya sekitar 6-8 bulan dan paling lama 1-2 tahun tapi dengan melakukan beberapa tindakan dan minum obat,” ujarnya.

Dr Arya menambahkan, di klinik tersebut, selain menangani bedah plastik estetik tetapi juga bedah rekonstruksi. Bedah rekonstruksi ini merupakan bedah wajib dan perlu dilakukan tindakan baik itu kecelakaan atau bawaan lahir.

Bedah plastik rekonstruksi banyak cabangnya mulai dari luka bakar, bibir sumbing dan lainnya. Sebenarnya, sambungnya, secara keseluruhan kasus yang terbanyak itu adalah bedah rekonstruksi dibandingkan estetik dengan perbandingan 70-30 persen.

Begitupun, kata dia, baik bedah plastik estetik ataupun rekontruksi harus dilakukan oleh tenaga medis profesional. Dengan begitu, hasil yang diperoleh bisa sesuai harapan dan terhindar dari efek samping karena efek yang paling fatal dari bedah plastik estetik atau injeksi bisa mengalami kebutaan.

“Bagi yang ingin melakukan operasi bedah estetik ataupun rekontruksi harus benar-benar tahu apakag tenaga medisnya itu profesional atau tidak. Jangan tergiur karena promo murah jadi langsung melakukan perawatan kecantikan dan yang terpenting setelah bedah plastik harus tetap melakukan perawatan,” pungkasnya.(nty)

Close Ads X
Close Ads X