Pemerintah Hentikan Impor Daging Bebek Malaysia

Seorang peternak mengeluarkan bebek dari kandang saat menggembalakan ternak bebek berpindah di lahan sawah Manjung, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (6/9). Peternak bebek memilih melakukan cara menggembala berpindah dari satu wilayah ke wilayah yang lain pada musim panen padi saat ini untuk memangkas pengeluaran biaya pakan bebek. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/ama/16.

Jakarta – Pemerintah Indonesia, melalui Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan akhirnya memutuskan untuk menghentikan impor unggas dari Malaysia, termasuk produk daging bebek yang selama ini membanjiri Indonesia.

Langkah tersebut diputuskan oleh Ditjen PKH setelah sejumlah peternakan unggas di Kelantan, Malaysia dinyatakan positif terserang Flu Burung. Padahal selama 10 tahun negeri jiran itu mampu menanggulangi wabah penyakit tersebut.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut Diarmita, awal pekan depan berencana mengeluarkan SK tentang penghentian impor unggas dari Malaysia.

Direktur Kesehatan Hewan, Fajar Sumping dan pejabat Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner, Agung Suganda membenarkan perihal tersebut. Menurut Direktur Keswan, sebagai bentuk penerapan prinsip kehati2an sesuai peraturan akan dilakukan penutupan sementara sambil menunggu perkembangan. Sedangkan Agung Suganda menyebutkan impor bebek dari Malaysia sudah distop dan peternak dalam negeri perlu mengantisipasi permintaan pasar.

“Diharapkan para peternak unggas lokal, khususnya bebek di dalam negeri bisa mengisi kekosongan pasar, terutama untuk kuliner premium maupun warung-warung yang khusus menyediakan sajian bebek,” kata Ketua Umum DPP Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia (Himpuli), Ade M Zulkarnain dalam keterangan tertulis, Minggu (12/3). (dtf)

Close Ads X
Close Ads X