Medan | Jurnal Asia
Banyak cara kreatif, efektif dan menarik untuk berpromosi. Salah satunya lewat becak motor (Betor) yang menjadi salah satu kendaran khas Kota Medan dan sering dipakai sebagai media promosi.
Begitulah yang dilakukan manajemen The Daily Wash Laundromat (TDWL) Indonesia di Medan. Dengan menggandeng 100 becak motor, pihaknya melakukan konvoi dengan mengelilingi sejumlah ruas di Kota Medan.
Chief Executive Office TDWL Indonesia, Lianto Tim mengatakan, selain untuk memeriahkan HUT ke 73 Kemerdekaan RI tetapi konvoi juga untuk melestarikan kendaraan khas Medan.
Selain itu juga mempraktekkan ilmu marketing dari Pak Tung Desem Waringin tentang bagaimana melakukan strategi pemasaran yang efektif dan dikenal orang banyak.
“Promosi dengan menggunakan betor baru pertama kali dilakukan dan hanya di kota Medan. Saya pikir cara ini cukup efektif, apalagi konvoi dengan banyak becak beriringan akan menimbulkan perhatian dari masyarakat luas,” katanya didampingi Finance Director TDWL Allen Hendrayudo di Jalan Pancing Medan, Senin (13/8)
Berbicara tentang perkembangan bisnis loundry koin, katanya, pertumbuhannya cukup pesat. Terbukti dari 25 outlet yang ada di Indonesia, 12 outlet sudah melayani masyarakat Medan dan sebentar lagi akan bertambah di daerah Johor dan Gatot Subroto.
“Sebenarnya di kota lain progresnya juga besar tetapi di kota Medan bisnis ini lebih dulu berkembang dan diterima masyarakat,” ucapnya.
Mitra TDWL Outlet Pancing dr. Lenny menambahkan, dengan konsep loundry koin, unik dan berbeda tentu disambut masyarakat sekitar. Terbukti baru seminggu diresmikan, outlet yang berada di Jalan Pancing Medan diserbu konsumen baik dari kalangan mahasiswa ataupun masyarakat umum.
“Nanti yang satu outlet lagi di Jalan Asia Ujung akan dibuka 24 jam. Kapanpun konsumen mau mencuci, kami siap,” ungkapnya didampingi pemegang Licensi TDWL Medan, Erna.
(netty|swm)