Natal dan Tahun Baru, Bulog Sumut Siap Gelontorkan 48 Ton Daging Kerbau Beku

Medan | Jurnal Asia

Guna memenuhi kebutuhan daging pada moment Natal dan Tahun Baru, Perum Bulog Divre I Sumatera Utara (Sumut) siap gelontorkan 48 ton daging kerbau beku. Itu juga sebagai upaya untuk meredam harga daging sapi di pasaran.

“Untuk stok daging kerbau beku itu kurang lebih sekitar 60 ton. Tetapi yang disalurkan sudah sekitar 12 ton jadi sisanya tinggal 48 ton,” kata Kepala Bulog Sumut, Benhur Ngkaimi di Medan, kemarin.

Menurut Benhur, jumlah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan Natal dan Tahun Baru 2019. Apalagi, untuk 2 bulan terakhir penyerapan masyarakat terhadap daging kerbau beku tidak terlalu banyak.

Dan untuk memenuhi kebutuhan daging kerbau beku itu, Bulog melalui Bulog Pusat juga sudah bersiap mengimpor daging beku dari India kalau memang dibutuhkan tambahan.

“Tetapi hingga sejauh ini permintaan masih stabil bahkan turun sehingga diyakini stok akan aman,” ujarnya.

Adapun harga jual daging kerbau beku itu di pasar paling tinggi harus sebesar Rp80.000 per kg. Dia mengakui harga daging beku tergantung kualitas, tetapi paling tinggi harus Rp80.000 per kg.

“Jadi daging beku itu ada rate harganya dari Rp65-80 ribu per kg. Saya khawatir itu kalau ada yang jual lebih murah karena kualitasnya. Kalau daging saja pasti lebih mahal dibandingkan yang dicampur tulang,” tandasnya.

Benhur menambahkan, selain disebar ke pasar tradisional dan pasar modern, Bulog juga akan menyediakan daging kerbau beku itu di beberapa gerai termasuk Kantor Bulog. Daging beku itu juga dijual di instansi-instansi yang menggelar kegiatan pasar murah jelang Natal dan Tahun Baru.

Dengan ada daging kerbau beku diharapkan bisa membantu mengendalikan harga jual daging sapi segar di pasar yang biasanya menguat menjelang hari besar keagamaan.

“Bulog terus memantau ketersediaan daging beku di pasar. Kalau kurang akan ditambah pasokannya,” tutupnya. (netty)

Close Ads X
Close Ads X