Naikkan Omset PT Pegadaian Relokasi Outlet

Warga bertransaksi di Kantor Pegadaian Cabang Senen, Jakarta, Kamis (15/6). Menjelang Idulfitri transaksi gadai maupun tebus barang di pegadaian naik hingga 50 persen. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/kye/17

Medan – PT Pegadaian berupaya meningkatkan jumlah nasabah dan omset di 2018 ini. Salah satu cara yakni dengan melakukan relokasi (pemindahan tempat) outlet-outlet apalagi saat ini jumlah outlet perusahaan tersebut lebih dari 4.400 outlet yang tersebar di sejumlah wilayah di tanah air.

Direktur SDM dan Hukum PT Pe­gadaian Edi Isdwiarto menyebutkan, perusahaan menilai penyebaran outlet-outelt tersebut tidak merata. Oleh karenanya, pihaknya akan melakukan relokasi sehingga sejumlah outlet yang dinilai terlalu berdekatan akan ditutup dan membuka outlet baru di daerah yang belum tersentuh layanan.

“Kita melihat ada outlet yang terlalu dekat tapi ada juga kabupaten yang belum terjangkau,” katanya, kemarin.

Meski melakukan perlebaran jang­kauan, lanjutnya, jumlah outlet yang di­miliki pegadaian belum akan bertambah tahun ini. Selain dengan melebarkan persebaran outletnya, PT Pegadaian juga akan melakukan perluasan jaringan melalui mitra atau agen.

PT Pegadaian akan merangkul sejumlah outlet-outlet dengan kemampuan khusus seperti toko-toko komputer, ponsel, toko emas dan sebagainya.

Menurut Edy, toko-toko tersebut telah memiliki kemampuan khusus untuk menaksir nilai barang yang hendak digadaikan oleh calon nasabah sesuai dengan produk yang mereka tawarkan di toko. Selain itu, pihaknya lebih agresif dalam menjaring calon nasabah melalui sales forcenya.

“Sekarang kita lebih agresif, jadi kita gunakan sales force, untuk mendatangi nasabah,” tandasnya.

Pihaknya juga memanfaatkan perkembangan teknologi dengan meluncurkan Pegadaian Digital Service untuk keperluan penggadaian barang atau tabungan emas. Dengan begitu, orang bisa mengadaikan lewat handphone meskipun saat ini masih harus datang ke gerai terdekat.

Seperti diketahui, tahun ini Pegadaian menargetkan peningkatan nasabah menjadi 11,5 juta orang atau meningkat 21,05 persen dibandingkan realisasi jumlah nasabah tahun lalu yang mencapai 9,5 juta orang. Adapun untuk ozset perusahaan ini mematok target 145,4 triliun atau naik 16 persen dibandingkan tahun lalu sebesar Rp125 triliun. (netty-swm)

Close Ads X
Close Ads X