Kemenperin Pacu Wirausaha Baru

Jakarta | Jurnal Asia
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mendorong tumbuhnya wirausahawan baru yang dapat menciptakan lapangan kerja guna menanggulangi pengangguran.
“Kami terus mendorong tumbuhnya wirausahawan-wirausahawan baru. Saudara jangan lagi berpikir akan bekerja menjadi pegawai setelah lulus kuliah tapi termotivasi untuk jadi pengusaha,” kata Menperin MS Hidayat di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, Indonesia membutuhkan jutaan wirausahawan baru untuk men­ciptakan lapangan pekerjaan. Kebera­daan wirausahawan diharapkan menjadi lokomotif penggerak perekonomian yang berperan menanggulangi peng­angguran, menghambat urbanisasi dan mengentaskan kemiskinan.
Para wirausahawan untuk me­ngem­bangkan usaha dan bisnis, menurut Hidayat, masih sangat berbuka karena Indonesia memiliki SDA yang melimpah dan SDM yang banyak.
Naiknya jumlah kelas menengah di Indonesia hingga mencapai lebih dari 75 juta jiwa berpeluang menjadi target pasar bagi para wirausahawan industri.
“Konsumsi orang-orang kelas mene­ngah bukan hanya untuk barang ke­bu­tuhan primer tapi sudah beranjak ke barang kebutuhan sekunder bahkan tersier sehingga membuka peluang pasar tersendiri,” katanya.
Sementara pada pemberlakuan Ma­sya­rakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015, perekonomian Indonesia akan bersaing dengan para pelaku pasar di kawasan ASEAN.
Kondisi itu, menurut Hidayat, di satu sisi merupakan peluang besar, namun di sisi lain merupakan ancaman yang serius sehingga para pelaku usaha dalam negeri dituntut untuk menghasilkan produk-produk berkualitas yang memiliki daya saing tinggi sehingga dapat diserap pasar dalam negeri maupun luar negeri.
Kemenperin pun terus mendorong terciptanya wirausahawan-wirausahawan baru, salah satunya melalui program beasiswa tenaga penyuluh lapangan industri kecil dan menengah (TPL-IKM) untuk mencetak SDM berkualitas yang mampu menjadi wirausahawan baru di sektor industri.
Lebih jauh Dirjen Industri Kecil dan Menengah Kemenperin Euis Saedah mengatakan rekrutmen dan pendidikan dalam program tersebut telah dimulai pada 2007. Hingga kini program itu telah menghasilkan delapan angkatan.
“Para TPL-IKM merupakan calon wirausahawan yang dipersiapkan Ke­menperin melalui pendidikan selama masa kuliah program D3, pembekalan melalui diklat kewirausahaan maupun pengalaman magang praktek langsung di lapangan selama menjalani masa kontrak dua tahun sebagai penyuluh lapangan di IKM-IKM,” kata Euis
Gelar Pameran
Sementara itu, guna memacu se­mangat kewirausahaan di kalangan ge­nerasi muda, Kementerian Perin­dustrian (Kemenperin) menggelar Pa­meran Produk Unggulan Binaan Tena­ga Pe­­nyu­luh Lapangan dan Wirausaha Baru.
“Saya menyambut gembira dengan terselenggaranya pameran ini sebagai langkah membangkitkan semangat kewirausahaan generasi muda,” kata Menteri Perindustrian, MS Hidayat, di Jakarta, Selasa.
Dia berharap pameran tersebut mampu menggugah semangat generasi muda khususnya para tenaga penyuluh lapangan industri kecil dan menengah (TPL-IKM) program beasiswa untuk berwirausaha.
“Saudara tidak lagi berpikir akan bekerja menjadi pegawai tapi termotivasi untuk jadi pengusaha,” katanya.
Kemenperin mendorong terus tercip­tanya wirausaha-wirausaha baru, salah satunya melalui program beasiswa tenaga penyuluh lapangan (TPL) untuk mencetak SDM berkualitas yang mampu menjadi wirausaha baru di sektor industri.
Pameran berlangsung selama empat hari sejak 19–22 Agustus 2014 di Kementerian Perindustrian, Jakarta.
Pameran tersebut diikuti sebanyak 50 peserta yang terdiri dari 30 TPL-IKM angkatan 2009 perwakilan provinsi serta 20 TPL-IKM wirausaha baru dengan menampilkan berbagai komoditi pangan, sandang dan kerajinan.
Pameran tersebut mempromosikan dan mengangkat produk-produk binaan dan hasil produksi tenaga penyuluh lapangan (TPL) sehingga penggunaan produk dalam negeri bisa lebih diting­katkan.
Pihaknya berharap pameran tersebut bisa dikunjungi oleh masyarakat luas khususnya pembeli potensial dari Jabo­detabek. (ant)

Close Ads X
Close Ads X