Jakarta | Jurnal Asia
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) optimistis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia siap untuk melakukan go public dan masuk pasar modal.
Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM, Choirul Djamhari, menyatakan pihaknya mengembangkan program pendampingan bagi UMKM untuk bisa go public dan masuk ke pasar modal. Program pendampingan itu dikembangkan melalui kerjasama dengan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan perguruan tinggi.
“Kami sangat yakin UMKM kita siap masuk pasar modal. Apalagi berbagai metode juga dilakukan perbaikan tata kelola KUKM agar semakin efisien dan berdaya saing, sehingga memberikan daya tarik tersendiri bagi calon investor di pasar modal,” ungkapnya, di Jakarta, Kamis (6/8).
Ia sendiri menyambut baik langkah OJK yang memfasilitasi UMKM untuk masuk ke pasar modal. “Untuk mengimplementasikan kebijakan tersebut, perlu dipersiapkan instrumen pendukung antara lain tersedianya lembaga pemeringkat (rating) dan underwriter UMKM calon emiten,” jelasnya.
Menurut dia, perlu pula dipersiapkan agar pengelolaan UMKM bersifat transparan dan akuntabel. Hal ini diperlukan agar calon investor tertarik untuk melakukan kerja sama investasi, baik yang bersifat regular maupun yang bersifat pengembangan usaha. “Untuk itu aturan pasar modal perlu diperluas dan disederhanakan, dengan tetap prudent menghilangkan prosedur yang berbelit dan sulit dipenuhi UMKM,” pungkasnya. (mtv)