Kembangkan 25 Sumur, Pertamina Investasi USD1,5 Miliar

Dirut Pertamina Dwi Soetjipto (kiri) bersama Direktur Gas, Energi Baru dan Terbarukan Yenni Andayani (kanan) memberi paparan Kinerja Pertamina Kuartal II di Kantor Pertamina, Jakarta, Kamis (25/8). PT Pertamina (Persero) pada semester I tahun 2016 mengalami penurunan pendapatan sebesar 20 persen menjadi 17 miliar dolar AS dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 21 miliar dolar AS sementara itu laba bersih meningkat empat kalinya, dari 0,58 juta dolar AS menjadi 1,83 miliar dolar AS. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/ama/16.
Dirut Pertamina Dwi Soetjipto (kiri) bersama Direktur Gas, Energi Baru dan Terbarukan Yenni Andayani (kanan) memberi paparan Kinerja Pertamina Kuartal II di Kantor Pertamina, Jakarta, Kamis (25/8). PT Pertamina (Persero) pada semester I tahun 2016 mengalami penurunan pendapatan sebesar 20 persen menjadi 17 miliar dolar AS dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 21 miliar dolar AS sementara itu laba bersih meningkat empat kalinya, dari 0,58 juta dolar AS menjadi 1,83 miliar dolar AS. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/ama/16.

Jakarta – PT Pertamina (Persero) dipastikan akan ikut mengelola Blok Mahakam sebelum kontak hak kelola Total E&P Indonesia sebagai pengelola Blok Mahakam berakhir pada 31 Desember 2017.
Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, payung hukum terkait investasi Pertamina di Blok Mahakam sudah selesai.

“Saya pikir semua sudah beres, tinggal tunggu payung hukum. Pak SKK Migas sama Total dan Pertamina sudah bicara semua mestinya sudah selesai,” ujarnya di Kantor SKK Migas, Jakarta, Jumat (26/8). Sementara itu, Luhut menambahkan dengan nilai investasi USD1,5 miliar di Blok Mahakam, Pertamina akan mengembangkan 25 sumur baru. “Pertamina juga sekarang uangnnya cukup banyak punya USD5,4 miliar, jadi cukup sehat itu perusahaan,” tuturnya.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) memproyeksikan nilai investasi alih kelola Blok Mahakam sebesar USD1,5 miliar. Dengan dana tersebut, perseroan berencana akan mengembangkan 19 sumur di Blok Mahakam. “Diperkirakan USD1,5 miliar (investasi).

Dari rencana itu kira-kira 19 sumur. Itu seluruhya (dana investasi), untuk produksi pasca 2017,” ujar Direktur Utama Pertamina Dwi Soetijpto. Meski akan mengembangkan 19 sumur, Dwi mengaku sebagai blok mature, produksi gas di Blok Mahakam pasti menurun. Namun, sekarang ini yang harus dilakukan adalah memperlambat penurunan dengan mengembangkan 19 sumut tersebut.

“Kurva produksinya pada saatnya akan disajikan. Kalau kita doing nothing, akan turun cukup tajam. Tapi kita bisa perlambat penurunan. Jadi ga bisa dipersentase berapa penurunan karena itu blok mature,” ujarnya.
(oz)

Close Ads X
Close Ads X