Jelang Natal dan Tahun Baru, Bank Indonesia Siapkan Uang Pecahan Baru 

 

BI dan Perindo bekerjasama permudah masyarakat tukar uang baru.Netty

Medan | Jurnal Asia
Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) siapkan uang pecahan baru untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru 2020. Untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan uang baru, BI menggandeng Persatuan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Sumut.

Ketua Perbarindo Sumut, Syafaruddin Siregar mengatakan, kerjasama penukaran uang baru menjelang hari besar keagamaan ini rutin dilakukan dan sudah masuk tahun keempat. Pihaknya sangat berterimakasih karena BI memfasilitasi dalam penukaran uang pecahan baru ini.

Jumlah uang yang ditukarkan, lanjutnya, sebanyak Rp5,351 miliar. Ini terdiri dari pecahan 100.000, 50.000, 20.000, 10.000, 5.000, 2.000, 1.000 dan uang logam pecahan 1.000 dan 500.

“Masyarakat untuk menukarkan uang pecahan baru ke BPR cukup antusias. Dan kita harapkan BPR dapat mempermudah masyarakat mendapatkan uang pecahan baru karena kami dekat dengan sentra-sentra UKM di luar kota,” katanya, Rabu (11/12/2019).

Sementara itu, Kepala Kantor BI Perwakilan Sumut Wiwiek Sisto Widayat mengatakan, salah satu tugas BI memastikan bahwa kebutuhan masyarakat terhadap uang tunai bisa dipenuhi dengan baik, baik dari sisi denominasi, pecahan, jumlahnya, dan kelusuhannya.

Oleh karena itu, lanjutnya, sebagaimana menjelang hari besar keagamaan, BI selalu melakukan antisipasi, bekerjasama dengan perbankan dan BPR dan institusi lain, memastikan masyarakat agar terpenuhi kebutuhan uangnya.

“Kali ini BI dan BPR bekerjasama melalui Perbarindo yang membantu untuk memastikan bahwa uang rupiah ada di masyarakat dengan baik,” ujarnya.

Wiwiek menyebutkan, kebutuhan jumlah uang rupiah dalam menghadapi natal dan tahun baru ini dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, dan perkirakan untuk tahun 2019 ini jumlahnya mencapai Rp3,17 triliun, untuk seluruh pecahan. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp2,79 triliun atau mengalami peningkatan sekitar 14%.

“Dalam upaya kita bisa memastikan bahwa semua kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi dengan baik. Kami bersama perbankan membuka lebih dari 113 loket. Selain itu kami juga melakukan kas keliling, baik di dalam kota, pasar-pasar, tempat keramaian maupun yang sudah bekerjasama dengan kita maupun di luar kota,” pungkasnya.(nty)

Close Ads X
Close Ads X