Jaga Standarisasi Pangan, Garudafood Sehati Terapkan ISO 22000

Workshop : Quality Assurance PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk, Ernawati (kanan-kiri) didampingi Riset & Inovasi Industri UNDIP, Bambang Purwanggono berdialog pada workshop “Sistem Manajemen Keamanan Pangan ISO 22000”, Jumat (22/3).Ist

Semarang | Jurnal Asia
Tuntutan industri makanan dan minuman untuk dapat bersaing di pasar global terus meningkat, salah satunya berasal dari konsumen yang semakin kritis terhadap pangan yang dikonsumsi. Tanpa disadari, standar kualitas mutu pangan menjadi prioritas dan mempengaruhi keputusan dalam membeli sebuah produk.

Hal ini yang mendorong industri makanan dan minuman untuk wajib memiliki sertifikasi berstandar internasional misalnya International Organization for Standardization (ISO). PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood) sebagai salah satu perusahaan makanan dan minuman menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Pangan yang telah tersertifikasi yakni ISO 22000.

Quality Assurance Garudafood, Ernawati mengatakan, penerapan Sistem Manajemen Keamanan Pangan yang telah tersertifikasi yakni ISO 22000 merupakan wujud komitmen Garudafood dalam melindungi konsumen. Caranya dengan menyajikan produk yang berkualitas sesuai dengan standar internasional.

Ia menambahkan, terkait sistem ini, pihaknya ingin berbagi pengetahuan dengan mahasiswa Unversitas Diponegoro Semarang melalui workshop. Dalam workshop tersebut dipaparkan tentang “Penerapan ISO 22000 tahun 2018 di dunia FMCG (Fast Moving Consumer Goods)”.

“Melalui program ini, Garudafood Sehati bertujuan untuk mengedukasi generasi penerus bangsa tentang penerapan sistem kualitas dan mutu pangan yang memenuhi standar internasional,” katanya di Fakultas Teknik Industri, Jumat (22/3).

Ia melanjutkan, kesempatan kali ini, kami memberikan edukasi kepada mahasiswa tentang ISO 22000 mulai dari definisi teori, penyusunan dokumen, persyaratan hingga membedah case study yang terjadi di dunia makanan dan minuman. Pihaknya juga mengajak mahasiswa untuk praktik langsung menyusun dokumen ISO 22000.

Dalam memahami ISO 22000 ini, tidak cukup hanya 1 kali pertemuan ini saja, ISO 22000 sangatlah kompleks. Mahasiswa diharapkan untuk dapat lebih aktif melatih diri sendiri melalui contoh-contoh kasus, training ataupun PKL (praktik kerja lapangan).

“Workshop kali ini akan menjadi modal dasar bagi para mahasiswa untuk meningkatkan soft skill dan pemahamannya di bidang ISO 22000,” tandasnya.(nty)

Close Ads X
Close Ads X