BNI Tampung Pembayaran Pendaftaran UM PTKIN 2016

Jakarta | Jurnal Asia
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bekerja sama dengan panitia Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN PTKIN) untuk pembayaran pendaftaran Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM PTKIN) 2016.

“Tahun ini untuk pertama kalinya BNI melayani pembayaran pendaftaran UM PTKIN. Target BNI adalah melayani sekitar 80.000 transaksi pembayaran biaya pendaftaran calon peserta UM PTKIN 2016,” kata Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional Perbankan BNI, Adi Sulistyowati, dalam pernyataan resminya di Jakarta, Rabu (10/2).

Mulai tahun ini, calon peserta UM PTKIN 2016 dimudahkan melakukan pembayaran melalui BNI untuk biaya pendaftaran pada proses pendaftaran online-nya, mulai 1 Mei 2016 hingga 3 Juni 2016.
Pembayaran tersebut dapat dilakukan secara tunai melalui teller di lebih dari 1.800 outlet BNI, menggunakan BNI ATM, SMS Banking, atau melalui fasilitas keagenan.

Pembayaran biaya pen­daftaran UM PTKIN di BNI da­pat dilakukan setelah calon peserta memenuhi per­syaratan administrasi yang telah ditetapkan oleh Panitia Pelaksana. Jika calon peserta men­da­tangi kantor cabang BNI terdekat, pembayaran dapat dilakukan secara tunai atau pemindahbukuan (transfer).

Untuk pembayaran secara tunai, calon peserta tidak perlu mengisi slip apapun, cukup menyebutkan Nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP)/ Surat Izin Mengemudi (SIM)/ Nomor Induk Kependudukan (NIK) guna memperoleh user Id dan password kepada Teller BNI dan memasukkan user Id dan password tersebut untuk login pada laman https://um-ptkin.ac.id.

Adapun untuk pembayaran secara pemindahbukuan, calon peserta dapat melengkapi Formulir Pemindahbukuan. Setelah dilakukan pembayaran, Teller akan menyerahkan bukti bayar kepada calon peserta berikut user Id dan password. Biaya seleksi ditanggung oleh peserta sebesar Rp150.000. Biaya seleksi dapat dibayarkan melalui BNI sebagai bank mitra.

UM PTKIN 2016 penerimaan mahasiswa baru di lingkungan Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama RI dilakukan melalui ujian tertulis secara nasional. Proses ini kembali dilakukan pada seleksi mahasiswa baru 2016 karena UM PTKIN dinilai dapat memberikan berbagai keuntungan dan keunggulan, baik bagi peserta, PTKIN, maupun bagi kepentingan nasional. (ant)

Close Ads X
Close Ads X