BI Sumut Proyeksi Kebutuhan Uang Kartal Jelang Imlek Rp1,4 Triliun

Medan – Guna memenuhi kebutuhan uang kartal kepada masyarakat di Sumatera Utara (Sumut) jelang Imlek 2017, Kantor Perwakilan (KPW) Bank Indonesia (BI) Sumut memproyeksikan kebutuhan perbankan sebesar Rp1,409 triliun. Angka tersebut naik sekitar 39,1 persen dari realisasi Imlek 2016 Rp1,068 triliun.

Kepala Divisi Sistem Pembayaran BI Sumut Darmadi Sudibyo mengatakan, pada tahun 2016, antara proyeksi dan realisasi kebutuhan uang kartal saat Imlek sesuai dengan ekspektasi BI atau mendekati realisasi. Di mana angkanya mencapai Rp1,068 triliun atau meningkat 39,1 persen menjadi Rp1,409 triliun.

“Bank Indonesia mulai melakukan pembayaran kepada bank itu mulai tanggal 16 sampai 25 Januari. Dan untuk mendukung kelancaran kegiatan tersebut, layanan penukaran uang dilakukan dengan cara penukaran di loket perbankan,” katanya, Selasa (17/1).

Untuk persediaan uang di tahun baru Imlek ini, kata dia, BI menyediakan penukaran uang kertas dengan pecahan mulai Rp100 ribu, Rp50 ribu, Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, Rp 5.000 dan Rp 2.000.

Di mana, Rp10 juta untuk Rp100 ribu, Rp5 juta pecahan Rp50 ribu, Rp 2 juta untuk pecahan Rp 20 ribu, Rp 1 juta untuk receh Rp10 ribu, nominal Rp 5.000 dengan maksimal penukaran Rp 500 ribu dan Rp 2.000 untuk Rp 200 ribu.

Dibyo melanjutkan, BI menyediakan uang mendekati 100 persen Hasil Cetak Sempurna (HCS) yang masih baru dan belum pernah edar. Selain di loket perbankan, masyarakat juga dapat menukarkannya di kas-kas keliling.

“Ada dua versi, masyarakat dapat menukarkannya dengan uang kertas Emisi 2016 atau uang kertas yang dicetak pada tahun sebelumnya. Dengan berbagai upaya yang dilakukan, maka masyarakat diharapkan dapat memperoleh kebutuhan uang khususnya uang pecahan kecil dengan mudah, tandasnya.

Seorang warga Sunggal yang merayakan Imlek, Asiong (45) mengaku, biasanya dirinya menukar uang langsung ke loket perbankan. Dan itu dilakukan sekitar seminggu sebelum Imlek.

“Biasanya tukar itu sekitar Rp4 juta. Uang pecahan yang ditukarkan Rp20 ribu, Rp10 ribu dan pecahan Rp5 ribu,” ucapnya.
(netty)

Close Ads X
Close Ads X