Jakarta – PT Eratex Djaja Tbk terus meningkatkan pendapatan dengan menambah kapasitas produksi dan berencana memproduksi 7,2 juta potong pakaian per tahun.
“Terkait penambahan produksi, telah diselesaikan pengurusan izin prinsip untuk perluasan sarana produksi ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Soal target tahun ini, kami belum bisa publikasikan, rencananya bulan April nanti kami public expose,” kata Sekretaris Perusahaan PT Eratex Djaja Tbk, Juliarti Pudji kepada pers di Jakarta, Kamis (23/3).
Sampai dengan kuartal III tahun lalu, perusahaan dengan kode emiten ERTX, mencatatkan pendapatan senilai US$45,36 juta, naik dibandingkan pendapatan periode sebelumnya senilai USS$42,42 juta. Namun, laba Eratex sampai dengan kuartal III tahun lalu turun 19,7% menjadi US$4,85 juta dari pendapatan periode sebelumnya senilai US$6,04 juta.
Eratex saat ini masih mengandalkan penjualan ke pasar ekspor. Bisa dibilang, mayoritas produksi garmen Eratex merambah ekspor, dengan tujuan terbesar adalah Amerika Serikat. Setelah itu, ekspor perusahaan ini menyasar kawasan Eropa, serta beberapa negara Asia seperti Jepang dan Tiongkok. Nama perusahaan yang pernah menjadi klien dari Eratex di antaranya adalah Ann Taylor, Polo Ralph Lauren, Sojitz, dan VF Europe. Untuk sarana produksi, Eratex saat ini masih mengandalkan pabrik yang berada di Probolinggo, Jawa Timur.
(imq)