Pengembangan Road Map Industri Otomotif Dikaji

Jakarta – Institut Otomotif Indonesia (IOI) bersama Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah melakukan kajian pengembangan Peta Jalan (Road Map) Industri Alat Transportasi Darat khususnya Otomotif.

“Ada beberapa skenario yang bisa digunakan oleh pemerintah untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (RRK) sesuai dengan target,” kata Presiden Institut Otomotif Indonesia (IOI), I Made Dana Tangkas kepada pers di Jakarta pada akhir pekan kemarin.

Upaya tersebut, menurut Made, diantaranya adalah pengembangan bahan bakar alternatif, promosi kendaraan hemat energi, dan beberapa opsi lain. “Untuk memudahkan identifikasi sumber emisi GRK perlu dilakukan klasifikasi kendaraan yang dapat dilakukan seperti berdasarkan usia dan jenis,” papar dia.

Dari klasifikasi kendaraan tersebut, kemudian dapat dikaji dan ditemukan kontribusi masing-masing klasifikasi terhadap emisi GRK. IOI merekomendasikan agar kebijakan yang diambil nantinya disesuaikan dengan hasil kajian tersebut.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Komite Penghapus Bensin Bertimbal (KPBB), Ahmad Safrudin, mengatakan untuk menekan emisi GRK, pemerintah perlu memberikan insentif selain memiliki kebijakan transportasi yang bersifat holistik, komprehensif, dan tidak membebankan hanya ke satu sektor atau kebijakan.

“Upgrade tidak hanya dilakukan dalam bidang teknologi terkait bahan bakar dan transportasi ramah lingkungan, namun juga mencakup strategi manajemen mobilitas bagaimana perpindahan orang dan barang dapat seefisien mungkin,” ujar Safrudin.

Safrudin menyarankan, perlu dialog bersama antar pengambil keputusan seperti, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Perindustrian, Departemen Keuangan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pertamina, PGN, dan industri otomotif agar kebijakan yang diambil dapat tepat sasaran.

(imq)

Close Ads X
Close Ads X