Demi Pertahankan Produksi, Produsen Semen Nasional Manfaatkan Pasar Ekspor

Jakarta – Asosiasi Semen Indonesia (ASI) akan memanfaatkan pasar ekspor untuk mempertahankan produksi di tengah melambatnya permintaan di pasar domestik.

“Produsen semen di Indonesia terus meningkatkan perluasan ke pasar regional. Volume ekspor semen naik 60% dari 1 juta ton pada 2015 menjadi 1,6 juta ton pada tahun lalu, penjualan semen ke luar negeri meneruskan pertumbuhan setelah melonjak 280% dari sekitar 0,27 juta ton pada 2014,” kata Ketua ASI, Widodo Santoso, Selasa (17/1).

Widodo memperkirakan, volume ekspor semen bisa mencapai 2,5 juta ton pada tahun ini atau tumbuh 56% dibandingkan volume ekspor tahun lalu.

“Tujuan utama ekspor semen dari Indonesia adalah Timor Leste, Sri Lanka, dan Bangladesh. Produsen di Tanah Air juga menjual semen di pasar Filipina, Australia, hingga beberapa negara di Afrika,” papar dia.

Perlambatan permintaan di pasar domestik, lanjut Widodo, memaksa pelaku industri melirik negara tetangga sebagai pasar alternatif semen produksi mereka. “Dengan adanya over capacity, produsen semen sudah mulai menggalakkan ekspor. Ini terbukti dengan realisasi total ekspor clinker dan semen yang meningkat tajam,” ujar Widodo.

Pasar domestik hanya dapat menyerap 62 juta ton semen pada tahun lalu atau sekitar 60% dari kapasitas produksi nasional yang mencapai 100 juta ton pada akhir 2016. Kelebihan pasokan akan semakin lebar pada awal tahun ini dengan beroperasinya. (imq)

Close Ads X
Close Ads X