Indonesia Andalkan Ekspor Bahan Mentah

Jakarta | Jurnal Asia
Bank Dunia (World Bank) memperkirakan ekonomi Indonesia hanya tumbuh 5,2% tahun ini, melambat dibandingkan 2013 yang mencapai 5,8%. Pasalnya, Indonesia hanya mengandalkan ekspor komoditas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Wakil Presiden Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik Axel Van Trotsenburg mengatakan, pelemahan harga komoditas dunia saat ini akibat krisis ekonomi beberapa negara maju dan baru mulai pulih secara bertahap, berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Indonesia sampai saat ini masih mengandalkan ekspor komoditas, sementara harga sampai saat ini masih turun. Ditambah lagi belanja pemerintah yang rendah dari yang diperkirakan dan ekspansi kredit yang lebih lambat,” kata Van Trotsenburg melalui live streaming yang dilaksanakan di kantor Bank Dunia, Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (6/10).
Van Trotsenburg mengungkapkan, secara keseluruhan negara-negara berkembang di Asia Timur dan Pasifik mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat tahun ini. Tapi, pertumbuhan ekonomi kawasan ini akan lebih tinggi pada 2015, seiring makin pulihnya ekonomi negara maju yang berdampak pada meningkatnya permintaan berbagai komoditas.
“Asia Timur dan Pasifik akan terus memiliki potensi pertumbuhan yang lebih tinggi dan lebih cepat dibandingkan kawasan berkembang lainnya. Hal itu bisa terjadi jika pemerintahnya menerapkan agenda reformasi, termasuk menghilangkan hambatan-hambatan investasi, meningkatkan daya saing ekspor, dan mengatur belanja negara,” jelasnya.
Ia menambahkan, negara berkembang di Asia Timur tahun ini dan tahun depan akan tumbuh rata-rata 6,9%. Untuk Tiongkok, pertumbuhan ekonominya akan melambat menjadi 7,4% tahun ini dan 2015 diperkirakan 7,2%.
Dibandingkan Indonesia, ekonomi Malaysia masih lebih tumbuh lebih baik. Tahun ini, ekonomi Negeri Jiran diperkirakan tumbuh 5,7%.
“Malaysia tumbuh tinggi karena ekspor meningkat pada paruh pertama. Kamboja diperkirakan akan tumbuh 7,2%, yang didorong oleh ekspor garmen yang meningkat,” tuturnya.
(Dtf)

Close Ads X
Close Ads X