IHSG dan Rupiah Tertekan Kekisruhan Aksi Protes Hasil KPU

Ilustrasi pergerakan IHSG.Ist

Medan | Jurnal Asia
Keputusan hasil Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024 dimenangkan Presiden Jokowi dan Maruf Amin dengan perolehan 55,50 persen suara. Sedangkan sisanya 44,50 persen suara di peroleh oleh pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Tetapi keputusan ini menuai protes dimasyarakat serta kekisruhan di beberapa titik wilayah di Indonesia. Protes ditujukan dikantor KPU dan Bawaslu. Adanya aksi ini membuat sejumlah aktifitas ekonomi, perdagangan dan perkantoran terhenti.

Namun demikian, perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia berjalan dengan lancar dan stabil. Perdagangan saham hari ini, Rabu (22/5) berada di 2 zona yakni rentang level 5.966-5.918. IHSG ditutup turun tipis 11 Poin atau turun 0,197 persen di level 5.939 sejauh ini pergerakan IHSG tertahan oleh kekisruhan yang terjadi di beberapa wilayah.

“Aksi wait and see investor saham terpaksa dilakukan mengantisipasi adanya kekacauan politik yang berakibat pada panik selling di bursa saham,” kata Analis Pasar Saham, Gunawan Benjamin.

Tentunya, kata dia, diharapkan kondisi politik dan keamanan negara tidak carut marut sehingga iklim investasi dan pasar keuangan tetap terjaga.

Sementara itu, nilai tukar Rupiah terhadap mata uang dolar AS turun melewati level Rp.14.500an per USD. Rupiah semakin merosot adanya setidakstabilan politik saat ini.

“BI juga dalam rangka menstabilkan nilai tukar Rupiah mengeluarkan sejumlah instrumen keuangan guna meningkatkan permintaan Rupiah di dalam negeri,” ujarnya.

Sementara itu, indeks saham di bursa Asia dan Wallstreet bergerak menguat. Dow jones naik 0,769 persen, Nasdaq naik 1 persen, NYSE naik 0,824 persen, Philipina naik 1,2 persen, Indeks Hangseng naik 0,176 persen dan Thailand naik 0,941 persen.(nty)

Close Ads X
Close Ads X