Empat Perusahaan Go Public di BEI

Direktur Utama PT Integra Indocabinet Tbk Halim Rusli (ketiga kanan), didampingi Direktur Marketing Widjaja Karli (kedua kanan) dan Komisaris Independen Heri Sunaryadi (kanan), menerima cenderamata dari Direktur Perdagangan & Pengaturan Anggota PT Bursa Efek Indonesia Alpino Kianjaya (kedua kiri), disaksikan Direktur Utama BEI Tito Sulistio (kiri), usai pencatatan saham perdana Integra di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (21/6) PT Integra Indocabinet Tbk produsen produk kayu terintegrasi, melepas saham kepada publik sebanyak 1.250.000.000 (satu miliar dua ratus lima puluh juta) lembar saham atau 20,0 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. ANTARA FOTO/HO/Gunawan/ama/17

Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi men­catatkan saham perdana dari empat peru­sahaan yakni PT Hartadinata Abadi Tbk, PT MAP Boga Adiperkasa Tbk, PT In­tegra Indocabinet Tbk, dan PT Armidian Kar­yatama Tbk.

“Tercatatnya empat saham itu menambah jumlah perusahaan tercatat di BEI menjadi sebanyak 551 emiten,” kata Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Jakarta, Rabu (21/6).

Menurut dia, aksi korporasi melalui penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) memang telah lama menjadi salah satu sarana bagi perusahaan untuk menggalang dana.

“IPO juga memiliki banyak manfaat lainnya. Di dunia usaha, perusahaan publik dipandang lebih profesional, transparan, dan akuntabel,” ujarnya.

Ia mengharapkan agar manajemen Hartadinata Abadi Tbk, MAP Boga Adiperkasa Tbk, Integra Indocabinet Tbk, dan Armidian Karyatama Tbk dapat menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG).

“Penerapan GCG akan meningkatkan kua­litas dan kinerja perusahaan, mendukung ter­capainya sasaran perusahaan yang le­bih baik, serta mendukung tercapainya pe­ru­sahaan yang sehat dan berdaya saing global,” katanya.

Selain itu, ia juga mengharapkan bahwa keempat saham emiten itu dapat menjadi salah satu saham yang menjadi pilihan bagi para investor dan manajer investasi dalam menentukan portofolionya.

Pada awal perdagangan perdana saham terpantau, saham Hartadinata Abadi dengan kode perdagangan HRTA bergerak ke posisi Rp450, naik dibandingkan harga perdana Rp300 per saham. Kemudian, saham Integra Indocabinet (WOOD) menguat ke Rp264 dari harga perdana Rp260.

Lalu, saham Armidian Karyatama (ARMY) me­nguat ke Rp450, dibandingkan harga per­dana Rp300 per saham. Dan, MAP Boga Adi­per­kasa (MAPB) dibuka pada level Rp1.680 atau tidak berubah dari harga perdananya. (ant)

Close Ads X
Close Ads X