E-commerce Picu Pertumbuhan Kenderaan Niaga

Medan – Tren penjualan kendaraan niaga di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kondisi ini dipicu membaiknya harga komoditas pertambangan dan perkebunan termasuk transportasi, kontruksi dan infrastuktur di tambah lagi pesatnya pertumbuhan e-commerce yang memicu geliat bisnis logistik.

CV Marketing Manager Tata Motor Distribusi Indonesia (TMDI) Wilda Bachtiar mengatakan, di 2017 pertumbuhan mobil niaga diprediksi bertumbuh 15 persen.

Namun di sisi komersial justru tumbuh 21 persen. Tentunya, ini menjadi peluang bagi industri kendaraan niaga apalagi pertumbuhan volumenya mencapai 1.200 per tahun secara nasional.

Wilda menambahkan, persaingan di segmen kendaraan niaga semakin bergairah dengan adanya merek Tata Motors. Sejak 2015 pihaknya fokus bermain di segmen kendaraan niaga di mana pick up telah diterima dengan baik begitupun truk tata prima series dan tata ultra yang mulai dilirik menjadi primadona baru truk tambang dan truk logistik. “Kita memiliki keyakinan bisnis kendaraan niaga di 2018 bisa tumbuh tidak di bawah 15 persen. Optimisme ini ditopang oleh beberapa hal seperti perkembangan infrastruktur dan pertambangan serta dari sisi ekspor juga sering dikontrak oleh perusahaan,” katanya di acara workshop, kemarin.

Ditambah lagi, pertumbuhan e-commerce cukup tinggi sehingga memicu geliat bisnis logistik. Apalagi, di 2018 Sumatera menjadi salah satu pangsa pasar terbagus bagi Tata Motors dengan besaran 22 persen dan di Jabodetabek sebesar 26 persen.

Mengacu pada asumsi seperti itu, maka penjualan produk Tata Motors tahun 2018 dan 2019 diharapkan tetap tumbuh di kisaran 15 – 20 persen secara nasional seperti di tahun 2017,” tegasnya didampingi Corporate Communication Head TMDI, Kiki Fajar.

Service Engineer TMDI Adhyaksha Wahyu menambahkan, TMDI hingga saat ini sudah memiliki 313 lebih Touch Points (jaringan pelayanan purna jual).

Jumlah tersebut terdiri dari fasilitas 28 lokasi 3S (Sales, Service, Spare parts), 6 titik 1S (Sales) outlet, 77 titik Tata Certified Workshop (TCW) dan 202 Toko Suku Cadang di seluruh Indonesia. “Sebagai pembuat truk dan bis 10 besar dunia, Tata Motors memasarkan truk ringan yang kuat, aman, hemat BBM dan multi guna untuk pasar Indonesia,” ucapnya. (netty/swm)

Close Ads X
Close Ads X