Data Perbankan Bisa Dicuri Akibat Buka Situs Porno

Jakarta | Jurnal Asia
Kecanggihan teknologi informasi ternyata juga memberikan dampak negatif untuk perkembangan industri jasa keuangan. Apalagi sekarang marak pencurian data nasabah melalui internet.
Sondang Martha Samosir, Direktur Pelayanan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan agar konsumen hati-hati saat mengakses situs porno dari komputer, tablet atau ponsel pintar yang biasa digunakan dalam bertransaksi keuangan.

Sebab, tidak jarang situs esek-esek tersebut menyelipkan virus yang bisa menjangkiti alat komunikasi konsumen. Virus tersebut biasanya dikirim oleh penjahat cyber yang ingin mencuri data penting milik nasabah.

“Jadi hati-hatilah saat buka situs porno. Biasanya masuk lewat itu. Ketika kita kemudian bertransaksi, data kita akan bisa diambil,” ungkapnya saat seminar nasional di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa (10/3)

Selain itu, virus juga bisa masuk melalui akses mobile hotspot. Meskipun, Sondang mengakui banyak masyarakat yang tidak terlalu peduli akan hal tersebut. “Kan misalnya kita lagi di suatu tempat, terus komputer atau tablet disambungkan ke wifi atau bluetooth lain. Itu data kita juga kemudian bisa diambil,” jelasnya.

Selain itu adalah seringnya konsumen menggunakan komputer umum untuk bertransaksi juga perlu diwaspadai. Misalnya, pembelian tiket pesawat secara online, belanja online dan yang lainnya. “Kalau pakai komputer umum atau di warnet itu data kita bisa dicuri datanya. Harus hati-hati,” tegas Sondang. (dtf)

Close Ads X
Close Ads X