Medan | Jurnal Asia
Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Stimulus kelas paus di AS sepertinya gagal membuat pelaku pasar bersemangat.
Pada Senin (30/3/2020), rupiah melemah dikisaran 16.250 per dolar AS.
“Kinerja mata uang Rupiah memburuk dibandingkan dengan perdagangan akhir pekan sebelumnya. Dan kondisi ini diperkirakan akan bertahan hingga penutupan perdagangan nanti,” kata Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin.
Baca Juga : KABAR BAIK, Jumlah ODP Menurun di Sumut Menjadi 2.556 Orang
Begitu juga dengan kinerja IHSG dibuka melemah di level 4.474,21. Dan sejauh ini IHSG masih masih melemah di level 4.353,81.
Kinerja Indeks saham terpuruk, seiring dengan memburuknya kinerja indeks bursa global yang mengalami penurunan dimotori oleh kinerja bursa di AS yang turun akhir pekan kemarin. Termasuk juga bursa yang ada di eropa.
Kinerja pasar keuangan domestik pada hari ini diperkirakan akan mengalami tekanan yang cukup besar, seiring dengan masih memburuknya sentimen pasar keuangan baik internal dan eksternal. Dari internal, pengawasan yang ketat terhadap akses keluar masuk JABODETABEK akan menjadi fokus perhatian pelaku pasar.
Baca Juga : Tetap Bandel Berkumpul, Pengunjung dan Pemilik Cafe di Jl Setia Luhur Diamankan Polisi
Karena kondisi tersebut bisa mempengaruhi pelaku pasar. AS bisa jadi pelajaran, yang memperpanjang masa karantina 3 wilayah negara bagiannya yang berujung pada tekanan pasar keuangannya.
“Dan Indonesia dengan sangat terpaksa harus melakukan upaya mitigasi penyebaran corona yang mirip dilakukan oleh negara lainnya,” ujarnya.(nty)