Medan | Jurnal Asia
Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) mentargetkan bisa menambah jumlah kartu ATM/debit berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) hingga di atas 23 ribu. Pencapain ini ditargetkan selama pekan GPN yang dilakukan 12 bank di Sumut sejak 21 Oktober hingga 3 November mendatang.
Direktur BI KPw Sumatera Utara, Andiwiana S mengatakan, saat ini jumlah kartu ATM/debit berlogo GPN yang sudah beredar mencapai 392.154 kartu. Dengan pekan penukaran kartu GPN ini diharapkan kartu ATM/debit berlogo GPN bisa di atas 415.554 kartu.
“Pekan penukaran kartu tersebut merupakan salah satu kegiatan untuk mengkampanyekan GPN yang merupakan peraturan pemerintah. Kita targetkan minimal 23.400 kartu bertambah selama kampanye,” katanya di Medan, Jumat (19/10).
Sejauh ini minat masyarakat menukarkan kartu ATM/debit cukup tinggi. Apalagi sebenarnya dengan GPN tersebut lebih simpel dan relatif lebih murah dan lebih banyak dipakai lokal dan penggunaan tidak meluas sehingga lebih murah.
Karena itu, lanjutnya, pihaknya optimis karena bank-bank di Sumut yang menyelenggarakan jasa layanan system pembayaran berbasis kartu juga menyatakan siap untuk menukarkan kartu nasabahnya masing-masing menjadi kartu berbasis GPN.
Ia menuturkan, memang masih banyak kekhawatiran atau persepsi-persepsi yang muncul, bahwa tidak bisa digunakan di luar negeri dan sebagainya. Tetapi pengguna kartu yang membutuhkan transaksi di luar negeri atau lintas batas.
“Ada banyak keuntungan juga yang didapatkan nasabah karena prosesnya yang memang di dalam negeri. Kalau kita bicara jangka panjang dan bicaranya lebih ke teknikaliti, kita bilang lebih aman karena datanya ada di dalam negeri dan di simpan di dalam negeri,” tuturnya.
Seperti diketahui, pemerintah di tahun 2018 mulai meluncurkan kartu ATM/debit berlogo GPN. GPN atau Gerbang Pembayaran Nasional ini merupakan sistem pembayaran yang pengelolaan data dilakukan di dalam negeri, hal ini diyakini lebih menjamin keamanan data nasabah.
(netty|swm)