Medan | Jurnal Asia
Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) telah menyiapkan Uang Pecahan Kecil (UPK) untuk kebutuhan Imlek 2019. Ini dilakukan agar memudahkan masyarakat mendapatkan UPK.
Pjs Kepala Perwakilan BI Sumut, Hilman Tisnawan mengatakan, kebutuhan UPK jelang perayaan hari besar agama selalu meningkat. Sebab, masyarakat masih punya tradisi membagi-bagikan uang dengan uang baru.
“BI bekerjasama dengan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat lndonesia (Perbarindo) DPD Sumut untuk UPK. Kami juga ingin menggaet masyarakat supaya bankable,” katanya, Selasa (29/1).
Tentunya, sambung dia, kerjasama ini membantu masyarakat agar lebih mudah mendapatkan UPK. Masyarakat yang tidak memiliki akses ke perkotaan, bisa menukarkannya ke BPR.
Melalui kerja sama tersebut, Perbarindo juga diharapkan sosialisasi ke masyarakat untuk menjaga uang agar tetap layak edar. Penting juga, kata Hilam, memberitahukan tentang keaslian uang ke masyarakat.
“Jadi masyarakat yang di pelosok atau pedesaan bisa menukarkan uang ke BPR. Karena bank tersebut memiliki jaringan kantor hingga ke daerah-daerah,” ucapnya.
Biasanya, penukaran UPK oleh Perbarindo Sumut didominasi pecahan Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000 dan pecahan Rp2.000. Jelang Imlek tahun ini, Perbarindo melakukan penukaran UPK senilai Rp2,83 miliar lebih.
Ketua DPD Perbarindo Sumut Syafruddin Siregar mengatakan, penukaran UPK ini bukan hanya bisa dilakukan nasabah yang akan merayakan Imlek saja. Tetapi juga masyarakat di sekitar kantor operasional BPR.
“Rata-rata penukaran UPK biasanya lebih kecil saat Imlek. Karenanya, jumlah Rp 2,83 miliar yang kita tukarkan, bisa memenuhi kebutuhan masyarakat,” tandasnya.(net)