Barry Callebaut Perluas Penjualan Cokelat di Indonesia

Barry Callebaut produksi cokelat di Jawa Barat.Ist

Medan | Jurnal Asia
Produsen cokelat dan kakao terbesar di Asia Pasifik, Barry Callebaut Group resmi produksi cokelat di pabrik cokelat yang kedua di Rancaekek, Kabupaten Bandung. Pabrik ini mengadopsi konsep “Plant-in-Plant” (Pabrik di dalam Pabrik) di mana mereka mengintegrasikan fasilitas produksi di lokasi pabrik pelanggannya dalam hal ini adalah pabrik biskuit Rancaekek milik Garudafood.

Pabrik terbaru Barry Callebaut di Asia adalah hasil dari penandatanganan perjanjian pasokan cokelat jangka panjang pada November 2018 lalu dengan Garudafood, salah satu perusahaan makanan dan minuman terbesar di Indonesia.

Nilai investasi pabrik ini mencapai CHF2,8 juta atau senilai Rp40 miliar. Sebelumnya, Barry Callebaut telah membuka pabrik cokelat pertamanya di Gresik-800 km sebelah timur Jakarta pada Oktober 2016 lalu.

Presiden Barry Callebaut Asia Pasifik, Ben De Schryver mengatakan, pabrik cokelat kedua di Indonesia mempertegas komitmen terhadap negara ini. Barry Callebaut akan terus berinvestasi di sisi manufaktur dan terus menawarkan produk-produk baru kepada pelanggan kami seperti Garudafood.

“Kami sangat senang dengan hubungan lama kami dengan Garudafood dan potensi pasar confectioneries di Indonesia,” katanya disela peresmian pabrik yang dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Jumat (23/8).

CEO PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk, Hardianto Atmadja menambahkan, kolaborasi dengan Barry Callebaut yang dimulai pada tahun 2015 adalah salah satu strategi inovasi terbuka Garudafood dalam mendukung Industry 4.0.

“Aktivitas Barry Callebaut yang luas di Indonesia berkontribusi pada perekonomian negara ini dan juga mendukung pencapaian Garudafood dalam memproduksi berbagai produk inovatif, terutama produk cokelat yang memiliki nilai tambah bagi konsumen di Indonesia dan luar negeri,” tegasnya.

Barry Callebaut dan Garudafood telah berkolaborasi dalam berbagai inovasi dan berencana untuk mengembangkan produk baru yang akan memenuhi pasar cokelat Indonesia yang terus berkembang.

Menurut Euromonitor, konsumsi tahunan cokelat per kapita di Indonesia hanya sekitar 300 gram. Sementara permintaan cokelat meningkat karena volume penjualan permen coklat tumbuh 3,4 persen pada tahun 2018 (1,4 persen CAGR 2013-2018).

Selain pabrik cokelat baru di Rancaekek, Barry Callebaut memiliki pabrik cokelat lain di Gresik, Surabaya dan dua pabrik kakao yang berlokasi di Bandung dan Makassar. Perusahaan juga berkomitmen untuk memperluas kegiatan keberlanjutannya bagi petani kakao di Indonesia melalui program Forever Chocolate.

Dalam 12 bulan terakhir, perusahaan juga telah memperluas operasi penjualannya di Australia, Indonesia dan Filipina, di samping kantor penjualan yang ada di India, Jepang, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Baru-baru ini mengumumkan peluncuran pabrik cokelat baru di India yang diharapkan siap pada pertengahan 2020.(nty)

Close Ads X
Close Ads X