Askrindo Bidik Pertumbuhan Signifikan

Semarang – PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Tbk menargetkan perolehan premi hingga Rp5 triliun dengan laba bersih sekitar Rp700 miliar tahun ini. Besaran target tersebut dikatrol cukup tinggi dari raihan tahun lalu.

Kepala Divisi Asuransi Umum Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), Neil Rarumangkay mengatakan, pada 2016 realisasi perolehan premi mencapai Rp4 triliun dengan laba bersih di kisaran Rp500 miliar hingga Rp600 miliar.

Adapun untuk realisasi klaim pada 2016 jumlahnya disebut Neil mencapai Rp1 triliun. Jumlah itu menurutnya masih sesuai estimasi perusahaan.

“Dari lost ratio semuanya masih on track sekitar 50% secara keseluruhan produk. Kami berusaha klaim tidak tumbuh tahun ini tapi premi bertumbuh,” katanya.

Pihaknya optimistis target tahun ini tercapai. Dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan pemerintah tahun ini akan mendorong industri lembaga penjamin. Pertumbuhan ekonomi, lanjut Neil, menjadi pemicu paling dominan dalam peningkatan kinerja industri penjamin.

Sinyal positif pertumbuhan ini pun diklaim Neil sudah terlihat di awal tahun ini. Kendati tidak menyebut nilai secara rinci, menurutnya perolehan premi pada Januari 2017 naik sekitar 10 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Di sisi lain, nilai klaim pada bulan pertama 2017 menurun dibandingkan dengan kurun waktu yang sama pada 2016.

Pun demikian dengan Februari tahun ini. Meskipun bulan ini belum berakhir, namun pencapaian Sampai Februari pertumbuhan premi masih on track dan klaimnya berada di bawah tahun lalu. Ditanyai terkait kontribusi dari produk, Neil menuturkan hingga sekitar 60 persen Pdari asuransi kredit.

Meski demikian, lanjut dia, sektor usaha asuransi umum yang digarap Askrindo sejak 2013 memiliki potensi pertumbuhan lebih tinggi dari asuransi kredit karena masih memiliki ruang yang luas untuk berkembang. Sementara itu, asuransi kredit yang saat ini menjadi tulang punggung pihaknya bertumbuh rata-rata 10 persen per tahun.

Adapun wilayah dengan kontribusi kinerja terbesar adalah pulau Jawa yang sekitar 60 persen. Disusul kemudian Sumatra dan Sulawesi.

Sementara itu, untuk mendongkrak kinerja 2017 Askrindo akan meningkatkan mutu layanan. Neil mencontohkan, jika biasanya keputusan pemberian klaim bisa mencapai tujuh hari, akan dipercepat menjadi tiga hari.

Sebagai gambaran, saat ini Askrindo memiliki 62 jaringan di seluruh provinsi di Indonesia yang terdiri dari 60 cabang dan dua kantor pemasaran. Tahun ini pihaknya belum berencana membuka kembali kantor cabang baru. Saat ini Askrindo memiliki enam lini bisnis dengan 13 produk.
(bc)

Close Ads X
Close Ads X