Medan | Jurnal Asia
Secara meyakinkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat. Angka kematian akibat virus corona di AS yang mengalami penurunan menjadi pemicu membaiknya kinerja indeks bursa saham.
Kinerja pasar keuangan membaik, setelah sejumlah indeks futures di AS juga mengalami penguatan 3.58% sejauh ini. Indeks futures tersebut digunakan sebagai gambaran bagimana perkiraan nantinya bursa Dow Jones saat dibuka.
Baca Juga : Seorang ASN Polda Sumut Positif Covid-19
IHSG ditutup menguat di level 4.811,83 atau naik 4% pada perdagangan hari ini, Senin (6/4/2020). Sementara itu mata uang Rupiah juga mengalami penguatan di harga 16.410 per US Dolarnya.
Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin mengatakan, sejumlah laporan angka kematian menurun. Di mana Prancis melaporkan angka kematian harian terendah dalam 5 hari, dan Italia hanya mencatatkan beberapa kasus kematian dalam 2 minggu belakangan, sementara Spanyol melaporkan penurunan angka kematian dalam 3 hari terakhir.
“Kabar tersebut juga menjadi pendorong menguatnya sejumlah indeks bursa di Eropa pada perdagangan pembukaan hari ini,” terangnya.
Saat IHSG ditutup, sejumlah bursa di eropa dibuka dengan berada di zona hijau. Kondisi inilah yang membuat pasar keuangan serentak optimis bahwa pada perdagangan pembukaan di AS nantinya akan membukukan kenaikan.
Sementara itu, sentimen di mana Arab Saudi dan Rusia yang diperkirakan akan membicarakan pemotongan produksi minyak juga menjadi katalis positif bagi penguatan pasar keuangan. Meskipun di sisi lainnya, harga minyak mentah dunia yang naik justru akan membebani sejumlah negara pengimpor minyak salah satunya adalah Indonesia.(nty)