Aksi Beli Investor Asing Dorong Penguatan IHSG

Chief Business Officer PT Rifan Financindo Berjangka Teddy Prasetya (kedua kiri) didampingi Dirut PT Bursa Berjangka Jakarta Stephanus Paulus Lumintang (kiri) menjawab pertanyaan saat konferensi pers Sosialisasi Industri Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (15/8). Sosialisasi yang akan digelar di lima kota di Indonesia tersebut untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada media dan masyarakat tentang potensi industri perdagangan berjangka komoditi di Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia serta cara berinvestasi yang sehat. FOTO/R. Rekotomo/kye/17.

Jakarta – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus berada di zona hijau dan ditutup menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Aksi beli investor asing menjadi salah satu pendorong kenaikan indeks.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (15/8), IHSG naik 33,55 poin atau 0,58 persen ke level 5.835,04. Indeks saham LQ45 menguat 0,55 persen ke level 967,89. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

Ada sebanyak 199 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 134 saham melemah dan 117 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 308.829 kali dengan volume perdagangan 9,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp5,5 triliun. Investor asing melakukan aksi beli Rp130 miliar di pasar reguler. Rupiah berada di posisi Rp13.354.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat. Hanya sektor aneka industri yang tertekan 0,22 persen. Sektor barang konsumsi naik 1,03 persen dan memimpin penguatan. Disusul sektor pertambangan yang naik 0,91 dan sektor perdagangan yang menguat 0,83 persen. Saham-saham cetak top gainers antara lain saham CMPP naik 34,81 persen ke level Rp182, saham HDFA melonjak 20,93 persen ke level Rp208 per saham, dan saham MKNT menanjak 16,59 persen ke level Rp1.195 per saham.

Sementara itu, saham-saham catat top losers antara lain saham DPNS melemah 19,63 persen ke level Rp352 per saham, saham ARTO tergelincir 14,75 persen ke level Rp156 per saham, dan saham NELY susut 11,70 persen ke level Rp151 per saham.

Sebelumnya, analis PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi juga memperkirakan, bahwa IHSG akan terus berada di zona positif karena masih berada dalam tren menguat. Pada perdagangan sehari sebelumnya, IHSG juga ditutup di zona positif. (l6)

Close Ads X
Close Ads X