Nusa Dua – Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK), hadir dalam acara World Ocean Summit di Nusa Dua, Bali. Dalam sambutannya, JK bicara kerja keras pemerintah dalam memberantas illegal fishing.
Sikap tegas memberantas illegal fishing selama ini dilakukan pemerintah lewat Kementerian Kelautan dan Perikanan, di bawah komando Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
JK mengatakan, Satu hal penting dalam menjaga keberlangsungan sumber daya laut adalah dengan menerapkan aturan tegas yang memerangi illegal fishing atau penangkapan ikan ilegal.
Penangkapan ikan ilegal atau Illegal, unreporter, unregulated (IUU) fishing dapat membuat potensi sumber daya yang dimiliki menjadi tidak terdata. Hal ini membuat negara tersebut sulit mengelola sumber daya lautnya secara berkelanjutan.
“Kita perlu mengatur peraturan yang berlaku sesuai dengan apa yang kita lakukan. Akan bahaya jika kita kehilangan (kontribusi sumber daya laut) itu. Kami dengan tegas melawan IUUF. Memang banyak illegal fishing, tapi pasca kebijakan tegas, produksi perikanan membaik,” ungkap JK di acara World Summit di Nusa Dua, Bali, Kamis (23/2).
Selain itu, JK menambahkan, Indonesia yang wilayah lautnya lebih luas dari daratan, membuat pemerintah menerapkan ekonomi berbasis kelautan atau maritim.
“Itulah kenapa ada kesempatan untuk perikanan kami tumbuh. Setelah kami melakukan aksi yang keras untuk melawan illegal fishing, baru ada data tentang over fishing. Karena sebelum ada itu, over fishing terjadi dari beberapa wilayah seperti Maluku. Tapi sekarang setelah beberapa wilayah diregulasi seperti Maluku, ada banyak potensi wilayah penangkapan yang kita lihat,” pungkas JK.
(ant)