Yogyakarta – Jelang hari kasih sayang atau yang lebih dikenal dengan Valentine, membuat sejumlah toko bunga di kabupaten Gunungkidul laris manis. Pelajar sekolah pun menjadi pembeli terbanyak di momentum kasih sayang ini.
Sejumlah pedagang bunga di dusun kranon, desa kepek, kecamatan wonosari sejak beberapa hari terakhir mulai disibukan dengan aktifitas merangkai bunga. Omzet para pedagang bunga pun meningkat hingga 6 kali lipat jika dibandingkan dengan hari biasa.
Jika pada hari biasa para pedagang hanya mampu menjual 4 tangkai bunga, kini setiap harinya tak kurang dari 25 tangkai bunga selalu ludes diborong pembeli.
Bunga mawar menjadi salah satu bunga yang paling banyak dipesan, umumnya para pembeli adalah mereka yang berstatus sebagai pelajar dan ingin memberikan kado kepada pasangannya dihari kasih sayang.
Para pedagang menjelaskan, bunga mawar menjadi favorit dikarenakan bunga mawar identik dengan lambang cinta dan juga kasih sayang. Meningkatnya jumlah pesanan hingga 6 kali lipat dibandingkan dengan hari biasa, berdampak juga pada harga bunga mawar yang naik hingga 2 kali lipat.
Jika biasanya bunga mawar dijual dengan harga Rp5.000 untuk satu tangkainya kini harganya menjadi Rp10.000 setiap tangkainya.
Salah seorang pedagang bunga, Agung Purba mengatakan, menghadapi valentine kali ini pihaknya menyiapkan lebih dari 600 tangkai bunga mawar siap jual. “Diprediksi peningkatan jumlah pembeli akan terus terjadi menjelang perayaan hari valentine,” ujarnya. Dirinya berharap kondisi tersebut akan terus terjadi hingga pihaknya mendapatkan untung yang besar.
(oz)