Penerapan Bisnis Ramah Lingkungan Harus Jalan

Jakarta – Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring menekankan pentingnya sektor UMKM untuk berpartisipasi menekan peningkatan emisi industri melalui konsep green business.

“UMKM diharapkan lebih kreatif dan inovatif agar mampu bertahan dalam persaingan usaha dan juga mampu mengoperasikan usahanya dalam wawasan ramah lingkungan,” kata Meliadi saat membuka acara 1st Indonesia-Korea Green Business Forum di Gedung Kementerian Koperasi UKM Jakarta, Selasa (6/12).

Indonesia – Korea Green Business Forum merupakan forum yang diselenggarakan Green Business Center (GBC) atas dukungan dari ASEM SMES Eco Innovation Center (ASEIC) Korea Selatan dan Kemenkop UKM.

“Green Business Center merupakan bentuk lembaga kerja sama antara Indonesia dan Republik Korea, dimana GBC berperan sebagai inkubator bisnis untuk para UKM, baik di Indonesia maupun Korea. GBC didedikasikan untuk inkubasi, konsultasi, dan membantu para UKM dalam mengembangkan bisnis dan industrinya sehingga mempercepat laju potensi bisnis melalui inovasi bisnis hijau,” papar Meliadi. Untuk mendorong pelaku UKM menerapkan bisnis yang ramah lingkungan, GBC menyediakan beberapa layanan terintegrasi bagi pelaku UKM.

Pertama, penyediaan layanan business intelligence.
Kedua, penyediaan informasi penanaman modal, dan eco-policies dari perusahaan-perusahaan besar terkemuka dan negara maju.
Ketiga, pengembangan kompetensi penyediaan layanan pendidikan untuk UKM.
“Keempat, kerja sama internasional, pengembangan kerja sama antara Korea dan Indonesia,” kata Meliadi.

Menurut Meliadi, hingga saat ini sudah ada 11 UKM yang tergabung dalam GBC, terdiri dari tiga perusahaan asal Indonesia dan delapan perusahaan asal Korea. “Tujuan forum ini adalah untuk meningkatkan komitmen dan partisipasi UKM serta menambah wawasan mengenai industri yang ramah lingkungan,” tukas Meliadi.

Dalam kesempatan yang sama, Perwakilan Korea untuk Indonesia-Korea Joint Secretariat for Economic Development Jang Jean mengatakan, forum ini sangat penting bagi ajang pertukaran info industri ramah lingkungan antara Indonesia dengan Korea.

“Kebijakan pemerintah bagi pengembangan industri ramah lingkungan sangat penting. Korea sudah lama melakukan itu, dan hasilnya dari yang tadinya negara miskin kini sudah menjelma menjadi salah satu negara industri besar di dunia,” kata Jean.

Jean menambahkan, Indonesia dikenal sebagai negara penghasil CO2 terbesar ke-4 di dunia. Oleh karena itu, dia berharap Indonesia mengubah struktur industri menjadi ramah lingkungan.
“Kami berhasil mengatasi masalah lingkungan tersebut, di mana kami selalu menekankan pada perusahaan agar menghasilkan produknya secara ramah lingkungan dan mengurangi polusi.

Jadi, kebijakan ramah lingkungan itu dimotori oleh perusahaan yang bersangkutan,” pungkas Jean. Sementara itu, Meliadi berharap forum bisnis Indonesia dan Korea akan memperkuat komitmen dan partisipasi UKM dalam menerapkan industri hijau.
(kcm)

Close Ads X
Close Ads X