Harga Hewan Kurban Naik 10 Persen | Pedagang Lebih Suka Lokal Daripada Impor

Pekerja merawat hewan kurban yang dijual di daerah Yasmin, Kota Bogor,Jawa Barat, Kamis (25/8). Menurut pedagang permintaan sapi untuk kurban meningkat jelang Idul Adha, dan mengalami kenaikan harga dari harga normal.ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya/ama/16
Pekerja merawat hewan kurban yang dijual di daerah Yasmin, Kota Bogor,Jawa Barat, Kamis (25/8). Menurut pedagang permintaan sapi untuk kurban meningkat jelang Idul Adha, dan mengalami kenaikan harga dari harga normal.ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya/ama/16

Jakarta – Kenaikan harga rupanya tak hanya monopoli daging sapi segar di pedagang pasar, hewan kurban yang dijual pedagang musiman menjelang Lebaran Idul Adha juga mengalami kenaikan.
Sugiharto, salah seorang pedagang hewan kurban di Jalan Pramuka, Matraman, Jakarta Pusat mengatakan, rata-rata kenaikan harga hewan kurban, baik sapi maupun kambing, sebesar 10% dibanding tahun lalu.

“Naik rata-rata 10% untuk sapi dan kambing. Semuanya naik, tidak ada yang turun, kita menyesuaikan saja dengan keadaan. Orang yang beli juga pada ngerti,” kata dia, Minggu (28/8).
Menurut Sugiharto yang sudah berjualan hewan kurban selama 11 tahun ini, kenaikan 10% hampir pasti terjadi setiap tahunnya. “Naik gila-gilaan terjadi sejak tahun 2007. Sebelum tahun itu juga sudah naik, tapi naiknya tak besar, nggak siginifikan. Semuanya sudah mahal dari sananya,” jelasnya.

Diungkapkannya, meski selalu naik setiap tahun, hewan kurbannya selalu saja ludes sebelum Idul Adha. Saat ini saja, sudah 80 ekor sapi dari 100 yang dijualnya di satu tempat.
“Kebetulan saya ada 3 lokasi pusat penjualan, satu di Matraman ini, sisanya di Bogor dan Cibubur. Baru sapi yang sold out harga Rp 15 juta ke atas. Kambing barangnya belum datang, kita sudah siapkan kandangnya,” ucap Sugiharto.

Dia merinci, untuk harga jual sapi Bali dengan berat 500 kg dibanderol seharga Rp 29 juta, berat 400 kg seharga Rp 23 juta, berat 350 kg seharga Rp 20 juta, dan yang termurah sapi Bali dengan bobot 250 kg dipatok Rp 14,7 juta.

“Untuk sapi jenis Limosin dan Simental sedikit lebih mahal dibanding sapi Bali. Margin untung sekitar 20%. Kita kan tanggung biaya pemeliharaan dan pakannnya. Orang beli tinggal bayar uang muka, hari H tinggal diambil,” jelas Sugiharto.

Sementara harga pasaran untuk kambing kurban di tempatnya, seekor kambing seberat 50 kg dijual seharga Rp 5 juta, ukuran 40 kg seharga 4 juta, 35 kg seharga Rp 3,5 juta, dan paling murah dengan berat 25 kg yang dipatok Rp 2,5 juta.

Kenaikan harga hewan kurban juga diungkapkan pedagang lainnya. Mila, Manajer Mal Hewan Kurban Haji Doni, Kota Depok mengatakan, kenaikan hewan kurban tahun ini berkisar 10% dibandingkan tahun sebelumnya.

“Sekitar 10% naiknya, karena ada kenaikan pakan dan harga bakalan sapinya. Contohnya tahun lalu harga sapi ukuran 250 kg dijual sekarang Rp 14 juta, dulu masih bisa Rp 13 juta untuk ukuran yang sama,” ungkap Mila.

Lebih Suka Lokal
Sugiharto, salah seorang pedagang di pusat penjualan hewan kurban Bina Insan Kamil (BIK) di Matraman, Jakarta Pusat mengatakan, rata-rata pedagang hewan kurban lebih menyukai sapi lokal ketimbang menjual sapi impor.

“Sapi lokal lebih mudah dipotong, di kandang juga lebih tenang karena sai lokal biasa diikat selama dipelihara. Sementara sapi impor lebih liar, makanya feedloter kandangnya khusus, nggak bisa kandang bambu untuk sapi impor. Orang juga lebih gampang motongnya. Jualnya lebih mudah,” jelas Sugiharto.

Dia mengungkapkan, untuk memotong sapi impor dengan karakter sifat liar, perlu alat khusus seperti yang ada di rumah potong hewan (RPH). Selain itu, sapi impor kurang laku untuk pasar hewan kurban.

“Alasannya karena itu saja, lebih mudah dipotong, dagingnya sama saja lokal dengan sapi BX (brahman cross/impor). Orang masjid suruh potong sapi BX kelabakan dia. Orang tahu mana yang impor mana yang bukan, pada nggak mau beli yang impor, repot,” ujar Sugiharto yang sudah 11 tahun berjualan hewan kurban ini. Soal harga, lanjutnya, sebenarnya harga sapi lokal yang dibeli dari peternak, dengan sapi impor BX yang dijual feedloter tak jauh berbeda.
(dtf)

Close Ads X
Close Ads X