Jakarta – Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mempertanyakan janji Presiden Joko Widodo yang mengatakan akan membuat harga daging sapi relatif murah yakni Rp80.000 per kilogram (kg).
“Harga daging sapi belum bisa turun, padahal pak Jokowi berjanji menjanjikan harga daging sapi harus mencapai Rp80.000 per kilogram,” kata Tulus, Minggu (22/1).
Menurutnya, harga daging sapi saat ini masih tinggi yakni dikisaran Rp120.000/kg masih sangat jauh dari janji Jokowi. Presiden ke-tujuh Indonesia itu menjanjikan harga daging sapi sebesar Rp80.000 per kg.
Ia juga menilai persoalan masih relatif mahalnya harga daging sapi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Mahalnya daging sapi ini bukan hanya disebabkan kapal ternak yang belum optimal tetapi diduga ada permainan kartel dan monopoli oleh pemain besar dalam komoditas pangan.
“Kartel harus dibongkar terutama oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Itu sudah lama terjadi, bukan hanya kartel daging sapi, tapi cabai dan kebutuhan pokok lainnya,” ucap dia.
Anggota satuan tugas (Satgas) khusus operasi pemberantasan pungutan liar Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ini menginginkan agar praktik kartel diberantas melanggar Undang-Undang Antimonopoli.
“Bisa jadi praktik kartel komoditas pangan melibatkan oknum pejabat, sehingga sulit untuk diberantas,” ujar dia. (mtv)