Medan – Harga ayam ras di Kota Medan dan sekitarnya mulai beranjak naik. Hampir setiap hari kenaikan berkisar Rp1.000 per Kilogram (kg) dan harga ayam saat ini mencapai Rp26 sampai Rp28 ribu per kg dari harga sebelumnya yang hanya Rp25 ribu per kg.
Seperti dikatakan Sri, salah seorang pedagang ayam potong di pasar VIII Tembung, menjelaskan untuk pekan ini harga ayam potong sebesar Rp26ribu per kg, terjadi kenaikan sedikit dibanding sebelumnya yakni Rp25 ribu per kg. Ia tidak mengetahui pasti kenapa harga ayam naik.
“Kemarin aja harga ayam masih Rp27 ribu per kg, hari ini (red, Rabu) harganya menjadi Rp28 ribu per kg. Hampir setiap hari naik seribu per kg,” katanya, Rabu (15/2).
Sri menambahkan, rata-rata pedagang mengambil ayam langsung dari kandang (petani ayam). Mereka memberikan harga untuk harga ayam hidup Rp19.500-Rp20.500 per kg.
Kondisi seperti itu membuat diriny dan sejumlah pedagang ayam lainnya sedikit khawatir. Meski sudah paham akan kondisi tersebut, namun sedikit banyaknya tentu berdampak pada pembeli yang ingin mengonsumsi ayam.
“Seperti inilah kondisi ayam potong saat ini. Tidak pernah menetap, naik turun terus. Dalam seminggu bahkan bisa beberapa kali berubahan, pembeli jadinya kan kasihan,” katanya.
Bukan hanya ayam ras, harga telur ayam juga tetap bertahan mahal, per butirnya sekitar Rp1.200-1.400. Dan komoditas pokok rumah tangga lainnya masih mahal adalah cabai rawit Rp52 ribu per kg.
Seorang pedagang ayam ras di Petisah, Hamzah mengatakan, enaikan harga ayam ini sudah terjadi sekitar tiga hari lalu, padahal sebelumnya dilevel Rp25 ribu per kg dengan kenaikan harga Rp1.000 per kg setiap harinya.
“Kalau penyebab pastinya kenapa mahal saya tidak terlalu tahu, kami hanya mengikuti pasar bukan karena asal-asalan. Padahal stok ada, kami langsung mengambil ke kandang (petani ayam) dan peminat berkurang sekitar 30 persen dari hari biasa,” tukasnya.
(netty)