Gubernur Lepas 6.000 Ikan Asli Danau Maninjau

Lubuk Basung – Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno melepas se­banyak 6.000 ikan di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, agar kebera­da­an ikan asli danau vulkanik tersebut tidak punah.

“Kita sudah tebar benih se­banyak 6.000 ekor jenis gariang dan nila dan berha­rap ikan ini berkembang biak di Danau Maninjau,” katanya didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar Yosmeri di Lubuk Basung, Minggu (26/3).

Ia mengatakan ikan ga­riang ini merupakan asli Danau Maninjau dan po­pulasi ikan tersebut sudah berkurang setelah kondisi air danau sudah tercemar.

Dengan kondisi ini, ka­tanya, ikan asli danau lain­nya, sepert, asang, rinuak, gupareh, batok, sidat, cide-cide, dan lainnya sudah mulai punah. Untuk itu, Pemprov Sum­bar melalui Dinas Ke­lau­tan dan Perikanan mendo­rong pe­ningkatan populasi ikan tersebut.

“Kita terus mendorong pe­nebaran benih ikan asli danau tersebut dan me­lakukan pen­dataan keramba jaring apung di danau itu agar bisa mengurangi pen­cemaran,” katanya.

Bupati Agam Indra Catri me­nambahkan pi­hak­nya mem­bentuk Tim Ter­padu Penyelamatan Da­nau Ma­nin­jau dalam me­nye­la­mat­kan danau vulkanik dari pencemaran limbah sisa pa­kan ikan, sehingga ikan asli danau tidak punah.

Pengurus Tim Terpadu Pe­nyelamatan Danau Maninjau ini berasal dari organisasi perangkat daerah (OPD).

“Tim ini bentuk perhatian khusus yang kami berikan dalam menyelamatkan Danau Maninjau dari pencemaran,” tambahnya.

Sebelumnya, Pemkab Agam juga telah mem­ben­tuk program Gerakan Pembangunan dan Pe­nye­lamatan Salingka Danau Maninjau (Gerbang Pensi) dan forum selingka nagari untuk membersihkan Danau Maninjau.

Namun pengelolaan Ger­bang Pensi dan forum selingka nagari cukup lemah, maka program tersebut tidak berjalan dengan baik. (ant)

Close Ads X
Close Ads X