Cegah Kebakaran Hutan, Jumlah Sekat Kanal Dinilai Masih Kurang

Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Menko Polhukam Wiranto (kiri) dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (kanan) saat pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2017 di Istana Negara, Jakarta, Senin (23/1). Presiden mendorong seluruh pihak untuk siaga mengatasi dan mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan diantaranya dengan mempersiapkan operasi dan patroli udara, hujan buatan, dan “water bombing”. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/aww/17.

Jakarta – Presiden Joko Widodo menuturkan pentingnya sekat kanal untuk mengurangi angka kejadian kebakaran hutan dan lahan pada 2017.

‎Kepala Negara mengingatkan akan pentingnya sekat kanal untuk mencegah meluasnya karhutla. Menurutnya, jumlah sekat kanal yang dimiliki hingga 2016 sudah mencapai 11.000 unit.

“Ini masih kurang, sekat kanal masih dikerjakan terus oleh Kementerian PU, Badan Restorasi Gambut‎, dan Kementerian Kehutanan,” kata Jokowi dalam dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan 2017, Senin (23/1). ‎

Menurutnya, perusahaan swasta pemilik lahan konsesi juga harus bertanggung jawab untuk membangun sekat kanal masing-masing. Perlu ada partisipasi selain dari pemerintah.

Selain sekat kanal, Jokowi juga menyarankan pembuatan sumur bor yang dinilai jumlahnya masih sedikit. Ketersediaan sumur bor bisa menjadi sumber air untuk memadamkan titik api sejak dini.

Pemerintah juga mengharapkan adanya aktivasi posko pengendalian kebakaran di setiap kecamatan maupun desa. Masyarakat diimbau aktif dalam pengelolaan posko guna memantau wilayahnya.

Selanjutnya, kesiapan patroli udara juga harus selalu dijalankan. Patroli tersebut penting untuk bisa melakukan langkah cepat saat munculnya titik api baik dengan cara rekayasa cuaca atau bom air.

Pesawat yang digunakan, lanjutnya, juga harus selalu siap. Selama ini api sudah besar, tetapi pesawat yang akan digunakan untuk upaya pemadaman belum dipersiapkan.
“Sekali lagi saya ingatkan agar semua pihak mampu gerak cepat untuk segera bertindak saat titik api itu muncul,” ujarnya.
(ant)

Close Ads X
Close Ads X