Cara Budidaya Tanaman Sirih

Tanaman sirih sudah tersebar pertumbuhannya pada hampir sebagian besar wilayah negara Indonesia. Tanaman ini dapat bertumbuh sampai di kawasan yang memiliki ketinggian 300 mdpl. Dan biasanya tanaman sirih tumbuh secara liar di hutan hujan seperti hutan jati.

Walaupun sirih banyak tumbuh di hutan-hutan hujan, zaman sekarang tanaman ini sudah cukup banyak dibudidayakan. Berikut cara menanam sirih yang mungkin akan kamu coba sendiri.

Syarat Lingkungan Hidup Tanaman Sirih
Sirih adalah tanaman yang pertumbuhannya menggunakan bagian sulur. Ketika kamu ingin membudidayakan sirih, sebaiknya kamu mengambil bagian dari ujung atas sulur dari tanaman sirih, kurang lebih 40-50 cm.

Agar sirih mampu bertumbuh dengan baik, tanaman ini membutuhkan sandaran untuk dapat hidup dan bertumbuh. Tempat untuk merambat atau bersandar alaminya dapat berupa pohon. Semisal pohon kapuk randu, dadap, kelor atau gamal. Namun bila tidak ada, sebenarnya sirih juga bisa kamu rambatkan dengan tiang buatan atau pagar rumahmu.

Media Rambatan Tanaman Sirih
Untuk media rambatan, bila kamu ingin memakai media rambatan yang alami semisal pohon, pohon sandaran ini dapat ditanam saat musim hujan sebelum kamu ingin menanam srih. Aturlah jaraknya sekira 1,5 meter atau lebih antar batang pohon. Setiap dua baris tanaman yang kamu tanam, buatlah selokan atau parit kecil untuk mengalirkan air.

Tujuannnya agar tanah tidak terlalu basah, karena sirih adalah tipe tanaman yang tidak tahan jika tanah tempat dia hidup itu terlalu basah. Disamping itu, selokan juga nantinya berperan sebagai pengair pohon sirih ketika musim kemarau. Dan ketika tanaman sandaran ini sudah berakar dan mampu bertahan dengan baik, pada awal musim hujan kamu dapat mulai membuat lubang-lubang di sekitar sandaran.

Proses Penanaman Sirih
Tanaman Sirih yang dijadikan bibit adalah hasil potongan batang sirih yang panjangnya mencapai 40-50 cm. Batang sirih tadi dapat kamu tanam sepanjang dua buku. Sisanya bisa kamu ikatkan pada bagian pohon sandaran.

Cara lain yang dapat dilakukan yakni dengan melakukan pemotongan sulur panjang yang sudah cukup dewasa di bagian pangkalnya. Daun sirih yang terdapat pada bagian sulur dihilangkan, kemudian sulur ini dibagi menjadi 3-4 bagian. Setelah itu, tanam sulur tadi secara mendatar. Setelah sulur sudah berakar, dari sulur yang tadi cukup tiga sulur saja yang kamu ikatkan ke sandaran dan biarkan sulur bertumbuh sampai ke atas.

Perawatan Tanaman Sirih
Seperti tanaman yang lain, tanaman sirih juga perlu dirawat agar bisa tumbuh dengan baik dan sehat. Selain itu, jika kamu bisa melakukan perawatan pada tanaman sirih, maka dari tanaman tersebut akan didapatkan panen sirih dengan kualitas yang baik.

Ketika semua proses perawatan dilakukan dengan baik, maka cabang, ranting yang menggantung pada bawah ketiak daun sirih akan bertumbuh dengan baik pula. Nah, bagian inilah yang nantinya akan dapat kamu panen.

Sirih sebenarnya sangat peka terhadap paparan sinar matahari. warna daun akan berubah menjadi berwarna kuning kehijauan dan jika sirih tersebut kamu kunyah, rasanya akan lebih pedas dari yang lainnya.

Berbeda dengan yang tadi, tanaman sirih yang ditumbuhkan pada tempat teduh bentuk daunnya akan sedikit lebih panjang, sedikit lemas dan warnanya hijau segar. Bila kamu kunyah rasanya tidak terlalu pedas.

Selain cahaya matahari tadi, jenis pupuk yang digunakan sebenarnya juga mempengaruhi citarasa dari daun sirih. Sebaiknya kamu memakai pupuk berbahan kotoran ayam yang bersifat dingin.
Nantinya, daun tanaman sirih yang dipupuk dengan menggunakan pupuk kotoran ayam akan menjadi berwarna kuning muda. Tapi jikalau pupuk yang kamu pakai merupakan pupuk yang berasal dari kotoran sapi, kuda ataupun kerbau, warna daun yang akan dihasilkan nantinya adalah kuning tua.

Pemanenan Tanaman Sirih
Panen sirih sudah bisa dilakukan setelah tanaman berumur 12 bulan. Produksi sirih yang maksimal akan dipetik jika tanaman sirih sudah bertumbuh hingga ke ujung pohon yang di jadikan sebagai sandaran.

Kamu bisa melakukan panen daun yang berasal dari sulur menggantung yang sejulah 3-4 ruas. Proses pemanenan sebaiknya dilakukan saat pagi hari ketika kondisi daun masih segar.
Sulur hasil pemanenan sirih itu kemudian diikatkan dan dikemas ke dalam wadah keranjang.

Kamu pun juga bisa memetik daun sirih dari sulurnya kemudian mengikatkannya menjadi satu setiap 25 lembar daun sirih. Agar hasil panen sirih bisa lebih awet saat pendistribusian ke konsumen, kamu bisa membungkus daun sirih menggunakan daun pisang atau pelepah pisang.
(int/berbagai sumber)

Close Ads X
Close Ads X