Cara Budidaya Tanaman Katuk

Siapa yang tidak mengenal tanaman katuk, tanaman yang memiliki banyak manfaat, dan hampir setiap bagiannya dapat dimanfaatkan dengan baik, seperti untuk obat, Parma makanan hijau.
Berdasarkan kondisi tersebut membuat banyak petani di Indonesia terutama di luar Pulau Jawa membudidayakan tanaman ini di lahan* lahan mereka.

Berikut cara membudidayakan tanaman katuk secara vegetatif:

Pemilihan bibit dan penanaman
* Pilih bibit / tunas katuk dari tanaman katuk yang sehat, bebas dari hama, segar dan tidak cacat.
* Pastikan umur induk tunas katuk sekitar 6 – 12 bulan.
* Buatlah media tanah :
* Siapkan polybag
* Campur tanah dan pupuk kandang atau pupuk kompos dengan perbandingan 1 : 1 .
* Masukkan campuran tanah dan pupuk pada polybag sesuai dengan kebutuhan.
* Tancapkan 1 – 2 batang tunas kantuk di polybag.
* Siram bibit tersebut 2 kali sehari pagi dan siang, hingga tanah memiliki kondisi yang lembab atau cukup air.

Penanaman tanaman katuk
* Siapkan lahan, bersihkan dari gulma dan gemburkan menggunakan cangkul.
* Buat lubang persegi dengan ukuran 30 x 30 x 30 cm .
* Beri pupuk kandang (misalnya kotoran sapi atau kotoran ayam yang sudah di keringkan) pada lubang sebanyak 1/3 dari lubang.
* Masukkan bibit tanaman katuk pada lubang dan tutup menggunakan tanah.
* Siram tanaman secara rutin selama 2 bulan.
* Pada usia lebih dari 2 bulan, sebaiknya penyiraman pada tanaman katuk di kurangi karena tanaman katuk bisa hidup di mana saja asal unsur hara tercukupi.

Pemeliharaan tanaman katuk
* Penyulaman tanaman katuk
Ketika melakukan penanaman bisa jadi ada saja tanaman yang tumbuhnya tidak sesuai harapan, misalnya tidak tumbuh dengan baik atau rusak.
Maka lakukan penyulaman pada tanaman tersebut diganti dengan bibit katuk yang baru. Sebaiknya penyulaman di lakukan ketika tanaman katuk berusia 3 – 4 Minggu dari penanaman.
* Pembersihan gulma (penyiangan)
Penyiangan dapat dilakukan kapan saja, tapi yang jelas penyiangan ini harus dilakukan ketika terlihat adanya gulma tumbuh di sekitar maupun di area lahan.
* Pendangiran (penggemburan tanah)
* Pendangiran memang di perlukan guna menjadikan tanaman menjadi lebih sehat lagi. Hal ini dilakukan untuk memudahkan sistem aerasi dan pengedaran oksigen dalam tanah ke akar tanaman semakin lancar dan bagus.

Pendangiran dilakukan dengan cara melakukan pencangkulan kecil / penggemburan tanah di area sekitar akar, tapi hati – hati jangan sampai terkena akar si tanaman katuk.  Dengan begitu memudahkan air dan oksigen bisa di serap akar dengan baik.
* Penyiraman
Lakukan penyiraman secara teratur menggunakan air yang bersih.

* Pemupukan
Pemupukan pada tanaman kantuk menggunakan 2 jenis pupuk, yaitu pupuk cair dan padat. Pupuk cair yang di gunakan bisa dari fermentasi air kencing atau kotoran ternak dengan cara menyemprotkan pada akar – akar kantuk sehingga menambah kualitas panen kantuk nantinya.

Sebaiknya pupuk padat yang dipakai bisa dari pupuk kandang seperti kotoran itik / ayam / mentok karena mengandung unsur hara Nitrogen (N) dan Kalium (K) yang tinggi. Dengan begitu membuat tanam lebih hijau dan lebat.
* Pengendalian hama dan penyakit
Pada umumnya hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman ini adalah ulat hijau, jamur, maupun wereng hitam. jika saja yang menyerang adalah ulat hijau maka bisa dengan mengambilnya secara manual dan mematikan secara manual.

Kandungan dan Manfaat Tanaman Katuk
Tanaman katuk merupakan salah satu tanaman yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat untuk keseharian. Biasanya yang sering dimanfaatkan adalah daunnya yang masih muda, untuk sayur bening atau urap-urap misalnya. Selain sebagi sayuran daun katuk juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar obat tradisional.

Kandungan katuk
Tanaman katuk memiliki banyak kandungan yang bermanfaat, seperti berikut ini kandungan dalam 100 gram katuk :
* Energi sebanyak 59 kal
* Karbohidrat sebanyak 11 gram
* Air sebanyak 81 gram
* Fosfor sebanayk 83 mg
* Vitamin A sebanyak 10.370 IU
* Vitamin B1 sebanyak 0,1 mg
* Vitamin C sebanyak 239 mg
* Protein sebanyak 1, 0 gram
* Serat sebanyak 1, 5 gram
* Lemak sebanyak 1, 0 gram
* Zat besi sebanyak 2,7 mg
* Kalsium sebanyak 204 mg

Manfaat katuk
Banyak sekali masyarakat yang memanfaatkan katuk untuk obat misalnya, seperti berikut ini beberapa manfaat tanaman katuk :
* Mencegah osteoporosis
Salah satu kandungan dari tanaman katuk adalah kalsium yang mencapai 2,8 persen. Karena kandungan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mencegah terjadinya penyakit osteoporosis ( kekeroposan tulang) jika dikonsumsi.

* Melancarkan ASI
Bagi anda yang sedang menyusui sangat di anjurkan untuk mengonsumsi daun katuk untuk menu keseharian anda. Karena kandungan daun katuk yang banyak membuat keluarnya ASI makin lancar.

Kandungan tersebut seperti : Vitamin A, Vitamin B, Vitamin C, Minyak esensial seperti : Flavooid, Saponin, Tanin dan Triterpenoid, mineral seperti : Fosfor, Kalsium dan Zat besi.
* Menyehatkan mata
Salah satu manfaat dari tanaman katuk adalah untuk menyehatkan mata. Kandungan betacarotin yang tinggi dan vitamin A pada tanaman katuk di percaya dapat dimanfaatkan untuk mencegah adanya gangguan pada mata.

* Menaikkan tekanan darah (hipertensi)
Seseorang akan mengalami tekanan darah turun ketika kalsium dalam tubuh seseorang menurun. Maka salah satu anjuran untuk menaikkan tekan darah dengan cara mengonsumsi daun katuk yang mana kandungan kalsiumnya tinggi.

* Menyembuhkan sembelit Mengobati influenza dan anemia
Tanaman katuk dapat dimanfaatkan untuk mengobati seseorang yang terserang penyakit influenza. Apalagi mengingat katuk mengandung efedrina sehingga sangat baik jika dikonsumsi oleh penderita influenza.

Selain itu katuk mengandung zat besi yang sangat tinggi, sehingga bermanfaat untuk mengobati atau mencegah terjadinya anemia.
* Meningkatkan daya tahan tubuh
Salah satu manfaat dari katuk adalah untuk meningkatkan daya tahan tubuh seseorang yang mengonsumsinya. Karena kandungan Vitamin A yang tinggi pada katuk itu sendiri.

* Baik untuk kesehatan pria
Seorang pria dianjurkan untuk mengonsumsi katuk, mengingat katuk mengandung zat aktif yang dapat merangsang hormon steroid seperti testosteron dan progestron. Dengan begitu dapat membantu mamacu kuantitas dan kualitas sperma pada pria dan dapat juga membangkitkan vitalitas seksual seseorang.

Walaupun katuk memiliki manfaat yang tinggi dengan kandungan yang banyak bermanfaat tapi janganlah dikonsumsi secara berlebihan. Sebaiknya hanya konsumsi sebanyak 50 gram / hari dan tidak secara terus-terusan.

Karena jika dikonsumsi secara berlebihan penyerapan kalsium dan fosfor akan terganggu akibat senyawa glukortikoid pada katuk. Selain itu mengonsumsi secara berlebihan memiliki efek buruk untuk tubuh seseorang :
* Sesak nafas
* Insomnia
* Tidak enak makan. (int/berbagai sumber)

Close Ads X
Close Ads X