Canangkan Program “Perbendaharaan Go Green”

Sejumlah pengunjung berjalan di Objek Wisata Taman Hutan Raya (Tahura) Kapopo di Desa Ngata Baru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu (31/8). Kawasan wisata alam yang merupakan lokasi penyelenggaraan kegiatan Puncak Penghijauan Nasional (PPN) pada 17 Desember 1990 itu banyak dikunjungi wisatawan khususnya pelajar, mahasiswa, dan pecinta alam.ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/kye/16.

Bandung – Direktorat Jenderal Perbendaharaan Republik Indonesia mencanangkan program ‘Perbendaharaan Go Green’ sebagai upaya peningkatan efisiensi penggunaan anggaran pemerintah seperti penghematan penggunaan sarana-prasarana di seluruh kantor Dirjen Perbendaharaan.

“Program ini meliputi program penghematan listrik dan air di kantor, penghematan penggunaan kertas, penciptaan lingkungan kantor yang nyaman, gerakan penanaman satu pegawai satu pohon, dan program lainnya,” kata Dirjen Perbendaharaan RI Marwanto Harjowiryono di Bandung, Sabtu.

Pencanangan program ‘Perbendaharaan Go Green’ itu ditandai dengan penanaman pohon Tanjung di halaman depan Museum Perbendaharaan Kanwil Dirjen Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung.

Pohon yang ditanam merupakan pemberian Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kepada Dirjen Perbendaharaan RI sebagai simbol pencanangan program ‘ Pendaharaan Go Green’.

“Mudah-mudahan sekaligus bagian dari program kerja Dirjen Perbendaharaan untuk melaksanakan program Go Green,” kata dia.

Marwanto menambahkan, penanaman tersebut akan dilakukan secara serentak di 33 Kanwil dan 181 KPPN Perbendaharaan di seluruh Indonesia.

“Dengan begitu kita ingin membantu pemerintah menjadikan lingkungan lebih hidup, lebih ramah lingkungan dan berguna untum anak cucu kita,” katanya.

Marwanto pun berharap, dengan adanya program tersebut dapat menekan anggaran yang dikeluarkan untuk pembiayaan listrik, air dan alat tulis kantor.

Terlebih, lanjuta dia, Dirjen Perbendaharaan tidak hanya berorientasi pada pencapaian-pencapaian target kerja yang diemban, juga upaya nyata untuk mewujudkan penghematan demi meningkatkan efesiensi belanja pemerintah.

“Efisiensi listrik, air, dan alat tulis kantor secara langsung akan menghemat anggaran kami,” demikian Marwanto. (ant)

Close Ads X
Close Ads X